search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pergerakan Buzzer Masif, De Gadjah Ajak Tidak Saling Bermusuhan: Mending Sisihkan Uang untuk Rakyat
Selasa, 17 September 2024, 11:32 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pergerakan Buzzer Masif, De Gadjah Ajak Tidak Saling Bermusuhan: Mending Sisihkan Uang untuk Rakyat.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Calon gubernur Bali Made Muliawan Arya, atau yang dikenal dengan nama De Gadjah yang berpasangan dengan calon wakil gubernur Putu Agus Suradnyana (PAS) menyampaikan komitmennya untuk membangun Bali dengan melibatkan semua lapisan masyarakat. 

Dalam kesempatan tersebut, De Gadjah menekankan pentingnya keterlibatan perempuan, anak muda, dan generasi Z dalam proses pembangunan serta pemerintahan.

De Gadjah menyebutkan bahwa meskipun Bali merupakan salah satu penghasil devisa terbesar di Indonesia, namun tantangan adalah jika tidak berada dalam satu komando akan menemukan. Ia mengungkapkan tekadnya untuk memanfaatkan posisi Presiden RI untuk kepentingan rakyat Bali. 

"Memang Bali penghasilan devisa terbanyak tapi mau ketemu Dirjen susah kalau tidak satu komando mumpung kita punya bapak Presiden kita manfaatkan untuk kepentingan rakyat Bali," ungkapnya saat pengukuhan Tim Pemenangan Mulia-PAS dan Suyadinata di kediaman Wayan Disel Astawa, Uluwatu, Jimbaran, Senin (17/9/2024) malam.

Dalam pidatonya, De Gadjah juga menegaskan keinginannya untuk melibatkan berbagai kelompok dalam proses pemerintahan. Ia menggarisbawahi perlunya melibatkan perempuan, anak milenial, dan generasi Z dalam pembuatan kebijakan dan pembangunan daerah. 

"Kami ingin melibatkan perempuan, anak muda milenial, dan gen Z. Setiap ide dan kontribusi dari masyarakat sangat penting," katanya.

Menanggapi pertanyaan mengenai pengalamannya, De Gadjah menjelaskan bahwa meskipun ia berasal dari latar belakang yang sederhana, ia memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan rakyat. 

"Saya hanya anak muda milenial yang orang biasa-biasa saja yang ibunya masih berjualan di pasar, yang lahir di jalanan, yang nadi, darah, napasnya sama dengan masyarakat biasa itu tahu isi perut, isi hati isi pikiran masyarakat biasa begitu kami diberi mandat kami tinggal selaraskan saja napas, nadi darah kami karena masyarakat biasa, jadi kami tahu apa keinginan mereka," jelasnya.

Meski belum berpengalaman di eksekutif, De Gadjah ingin membuktikan bahwa jika diberi pengalaman maka siap total bekerja untuk ngayah mengabdikan diri jiwa dan raga demi kepentingan rakyat Bali.

"Tapi jika kami diberikan pengalaman kami akan buktikan kepada rakyat Bali bahwa kami buktikan yang lebih baik dan totally Ngayah. 43 tahun kami sudah merasakan pahit getirnya kehidupan sekarang jiwa raga saya serahkan untuk rakyat Bali," tandasnya.

Ia berjanji jika terpilih nanti menjadi gubernur akan merangkul semua masyarakat dan tidak membeda-bedakan apakah pendukung atau tidak menjadi pendukung sebelumnya.

"Pada saat kami diberi mandat oleh rakyat saya jamin tidak ada masyarakat terkotak-kotak, saya jamin tidak ada warna ini warna itu saya ingin semua jadi pelangi yang indah semuanya masyarakat biasa yang tidak mendukung saya juga saya rangkul, apalagi yang mendukung saya kita semua bergandengan tangan untuk membangun Bali, Badung agar lebih maju demi menuju indonesia emas," jelasnya.

Menanggapi pergerakan masif di media sosial yang menjelek-jelekkan, pihaknya mengajak pendukungnya agar tidak bermusuhan dan merespons dengan senyuman.

"Karena pergerakan sudah masif, apapun yang saya sampaikan SMA gratis, buzzer keluar engga ada follower engga ada postingan. Daripada beli buzzer kan sisihkan uang untuk masyarakat. Saya ga punya buzzer saya punya organik kader-kami KIM PLus yang viralkan pokoknya kita no drama dan kenyemin manten," pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Badung yang juga menjadi Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS dan Suyadinata di Badung, I Wayan Disel Astawa, menekankan pentingnya kepemimpinan yang berpihak kepada rakyat, bukan hanya untuk kepentingan satu golongan tertentu.

"Badung dan Bali memerlukan pemimpin dengan visi yang jelas dan berkomitmen membela kepentingan rakyat secara luas, bukan hanya golongan tertentu. Ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Jika kita ingin perubahan, pasangan Mulia-PAS dan Suyadinata adalah jawabannya," ujar Disel dengan tegas.

Lebih lanjut, I Wayan Disel menyoroti komitmen pasangan tersebut untuk menjaga sinergi dengan pemerintah pusat, yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di seluruh Bali.

"Dengan komitmen satu jalur bersama pemerintah pusat, pasangan Mulia-PAS memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan pembangunan merata di Bali, baik di wilayah utara, barat, timur, maupun selatan," jelasnya.

Editor: Robby

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami