Pabrik Militer Iran Diserbu Drone, Pemiliknya Masih Misterius
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kementerian Pertahanan Iran mengatakan bahwa salah satu pabriknya di pusat kota Isfahan diserang oleh drone. Laporan kantor berita pemerintah IRNA mengatakan serangan itu terjadi pada Sabtu (28/1/2023) malam waktu setempat.
Serangan itu menyebabkan kerusakan kecil pada atap. Laporan itu juga mengatakan tiga drone ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iran, tetapi kementerian tidak mengatakan siapa yang dicurigai melakukan serangan tersebut.
Diketahui Iran dan Israel telah terlibat dalam perang bayangan selama lebih dari satu dekade. Ini mencakup serangan rahasia terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran.
Tahun lalu, Iran mengatakan seorang insinyur tewas dan seorang karyawan lainnya terluka dalam insiden di pangkalan pengembangan militer dan senjata Parchin di timur ibu kota, Teheran. Kementerian menyebutnya kecelakaan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Parchin adalah rumah bagi pangkalan militer. Badan Energi Atom Internasional mengatakan pihaknya mencurigai Iran melakukan uji coba bahan peledak yang dapat digunakan dalam senjata nuklir.
Pada tahun 2021, otoritas Iran mengatakan bahwa mereka menggagalkan "serangan sabotase" yang menargetkan fasilitas nuklir sipil di dekat ibu kota negara. Mereka mengatakan percobaan serangan terhadap bangunan milik Organisasi Energi Atom Iran tidak menimbulkan korban atau kerusakan dan tidak dapat mengganggu program nuklir Iran.
Pada tahun 2020, Iran juga menyalahkan Israel atas serangan canggih yang menewaskan ilmuwan nuklir topnya.
Iran selalu bersikeras bahwa program nuklirnya murni untuk tujuan damai. Badan-badan intelijen Amerika Serikat (AS), negara-negara Barat dan Badan Energi Atom Internasional mengatakan Iran menjalankan program senjata nuklir terorganisir sampai tahun 2003.
Pejabat tinggi nuklir PBB, Rafael Mariano Grossi, belum lama ini memperingatkan bahwa Iran memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk membangun beberapa senjata nuklir jika diinginkan.
Upaya menghidupkan kembali perjanjian tahun 2015 untuk membatasi aktivitas nuklir Iran terhenti tahun lalu. Baik AS dan Israel telah berjanji untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, dan tidak ada yang mengesampingkan tindakan militer.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net