search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serangan Drone Hantam Markas AL Krimea
Senin, 1 Agustus 2022, 08:09 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Serangan Drone Hantam Markas AL Krimea

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Serangan pesawat nirawak atau drone telah menyerang Markas Angkatan Laut Krimea, di mana dilaporkan ada enam orang yang terluka, Minggu (31/7). Serangan pesawat tanpa awak menghantam markas besar armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol yang terletak di Semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina.

Berdasarkan kesaksian Wartawan AFP, pengeboman intens di kota timur Bakhmut terjadi setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato saat larut malam. Dalam pidato tersebut, Zelensky menyerukan agar warga sipil meninggalkan garis depan wilayah Donetsk, Ukraina, guna menghindari serangan Rusia dan pendukungnya.

Pihak berwenang Rusia di semenanjung Laut Hitam Krimea mengatakan sebuah alat peledak kecil dari drone kemungkinan diluncurkan di dekatnya mengenai komando angkatan laut di kota Sevastopol.

Wali kota setempat menyalahkan nasionalis Ukraina atas serangan yang membatalkan hari perayaan angkatan laut Rusia tersebut. Namun juru bicara administrasi militer wilayah Odessa Ukraina menyebut i nsiden itu merupakan provokasi belaka.

"Pembebasan Krimea kami dari penjajah akan dilakukan dengan cara lain dan jauh lebih efektif," tulis juru bicara Sergiy Bratchuk di Telegram.

Sementara, Wali Kota Mykolaiv Oleksandr Senkevych menyebut kotanya telah menjadi sasaran penembakan massal beberapa hari belakangan. Dua warga sipil dikabarkan tewas dalam serangan tersebut.

Serangan itu diklaim menjadi serangan paling kuat yang pernah terjadi di Mykolaiv.

"Ledakan kuat terdengar setelah pukul satu pagi dan sekitar pukul lima pagi," tulis Senkevych di Telegram, dikutip dari AFP.

Sampai saat ini, Ukraina masih berada dalam gempuran Rusia usai Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi ke negara tetangganya itu pada 24 Februari lalu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami