search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Soal Larangan Turis Asing Sewa Motor, 10 Ribu Rental di Bali Dinilai Akan Terdampak
Selasa, 14 Maret 2023, 09:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Soal Larangan Turis Asing Sewa Motor, 10 Ribu Rental di Bali Dinilai Akan Terdampak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Penasihat Perhimpunan Rental Motor (PRM) Bali, I Made Wira Atmaja menanggapi soal pelarangan wisatawan asing untuk menyewa dan mengendarai sepeda motor oleh Gubernur Bali Wayan Koster. 

Ia menilai kebijakan tersebut akan berbalik mematikan pariwisata Bali. Dia mengambil contoh wisatawan akan lebih memilih untuk pergi ke Thailand atau Vietnam karena masih diizinkan untuk mengendarai sepeda motor.

“Coba kita pikir, sekarang tamu di Bali tidak diizinkan untuk membawa sepeda motor, untuk travel aja pasti tamu akan lari ke Thailand atau Vietnam. Di sana tamu diizinkan untuk memakai sepeda motor,” ujar Wira saat dihubungi Senin (13/3/2023).

Wira menerangkan, usaha rental jatuh selama 2,5 tahun selama pandemi Covid-19. Pasca pandemi, kini usaha rental baru sedikit demi sedikit merangkak naik seiring meningkatnya kembali pariwisata Bali.

Namun, dengan aturan larangan itu, menurutnya akan ada 10 ribu usaha rental yang dirugikan akibat aturan tersebut. Terlebih, masalah ini akan merambat ke masalah pariwisata yang lebih besar.

“Di Bali ada 10 ribu rental. Ini bukan rental saja kena imbasnya, karena turis yang akan ke Bali akan berpikir karena aturan seperti ini. Ini bukan masalah rental saja yang dimatikan ini masalah tourism dan pariwisata di Bali akan terkena dampaknya,” imbuhnya.

Pihaknya berencana untuk melakukan audiensi kepada DPRD untuk membawa aspirasi rental motor. Meski waktunya belum ditentukan, pihaknya masih mempersiapkan materi untuk audiensi itu.

Dirinya berharap kepada Gubernur supaya lebih bijak mencari permasalahannya. Sebab, kebijakan yang dia sebut ‘asal pangkas’ ini bisa membawa dampak buruk yang lebih besar.

“Iya harapan kita ketika membuat kebijakan atau membuat aturan tolong cari dulu titik permasalahannya. Jangan main pangkas seperti itu jadi itu akan membawa dampak buruk bagi masyarakat banyak,” pungkasnya. (sumber: Suara.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami