Xi Jinping Wanti-Wanti Biden di Bali: Jangan Macam-Macam Soal Taiwan
beritabali.com/cnnindonesia.com/Xi Jinping Wanti-Wanti Biden di Bali: Jangan Macam-Macam Soal Taiwan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Presiden Cina Xi Jinping mewanti-wanti Presiden Amerika Serikat Joe Biden agar tidak bertindak kelewat batas soal Taiwan.
Menurut Xi, masalah Taiwan merupakan "inti dari inti kepentingan Cina dan "batas pertama (first red line)" yang tidak bolah dilewati dalam hubungan bilateral kedua negara.
Peringatan itu diutarakan Xi langsung kepada Biden saat bertemu secara bilateral di sela-sela KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11).
"Status Taiwan adalah inti dari kepentingan inti Cina, landasan politik dari hubungan Cina-AS, dan garis batas pertama yang tidak boleh dilanggar dalam hubungan Cina-AS," kata Xi seperti dikutip dalam sebuah update yang dirilis kantor berita Xinhua seperti dikutip Reuters.
Belakangan relasi Cina-AS kian memanas karena tindakan Washington yang dinilai Beijing sebagai menunjukkan dukungan bagi Taiwan untuk merdeka. Puncak eskalasi terbaru terjadi setelah Cina terus melancarkan provokasi militer hingga latihan angkatan bersenjata besar-besaran di sekeliling Taiwan pada Agustus lalu.
Agresivitas itu ditunjukkan Cina sebagai respons amarah lantaran sejumlah pejabat tinggi AS kekeh melawat Taiwan. Langkah semacam itu dinilai Cina merupakan bentuk dukungan bagi Taiwan.
Bagi Beijing, Taiwan merupakan wilayah kedaulatan Cina yang membangkang karena ngotot ingin merdeka. Beberapa jam setelah pertemuan dengan Xi berlangsung, Biden menegaskan dalam konferensi pers bahwa posisi AS tetap sama soal kebijakan Satu Cina.
Biden juga menuturkan AS menentang perubahan status quo di Selat Taiwan. Dia juga yakin tidak ada upaya Cina dalam waktu dekat ingin menginvasi Taiwan.
"Saya tidak berpikir ada upaya Cina dalam waktu dekat untuk menginvasi Taiwan. Saya juga menegaskan kepadanya (Xi Jinping) komitmen kami (AS) kepada Taiwan tidak berubah sama sekali," ucap Biden.
AS dan Taiwan memang tidak memiliki hubungan diplomatik sebagai ganti Washington menjalin relasi resmi dengan Beijing. Karena itu, AS terikat pada prinsip kebijakan Satu Cina yang meyakini Beijing menjadi satu-satunya yang memerintah daratan Cina termasuk Hong Kong, Makau, dan Taiwan.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net