2 Bocah Asal Bali Bingung di Lapangan hingga Kelaparan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Dua bocah bersaudara mengaku dari Bali masing-masing bernama Nyoman (perempuan) dan Yudi menjadi perhatian pengunjung taman Kota Sangkareang, Mataram, Sabtu (16/7).
Pasalnya, bocah adik kakak usia sekitar 7 tahun dan 8 tahun itu mencari ibunya, yang katanya pamit pergi dari rumah hanya 2 jam saja namun tak kunjung pulang hingga sore hari.
Lebih prihatin lagi, ayah mereka posisinya tidak di Lombok, namun tinggal berpisah karena bekerja di Bali.
Kondisi bocah bersaudara yang kebingungan ini, menarik perhatian beberapa wartawan, yang saat itu sedang di pos jaga Satpol PP, Kantor Walikota Mataram.
Yayat, wartawan Media Analis Indonesia Biro NTB yang menemukan dua bocah ini, menuturkan kronologi awal bocah ini dia tolong.
"Saya curiga, karena salah satunya adiknya yang cewek itu nangis terus, dan bilang lapar kak, lapar," tutur Yayat.
Karena tidak melihat dua bocah ini bersama orang dewasa atau orang tuanya, Yayat kemudian menduga kalau mereka itu tersesat.
"Kalau dia pengunjung taman dan bersama orangtuanya, pastinya bocah-bocah ini gembira, lari sana-sini. Tapi ini nangis terus, muter-muter aja di sekitar lapangan," jelas Yayat.
Yayat kemudian berinisiatif membelikan anak-anak ini makanan. Karena situasi sudah menjelang sore dan para pedagang pada tutup, hanya satu nasi bungkus yang didapat. Yang kemudian dilahap habis oleh dua bocah ini.
Sambil menemani anak-anak tersebut makan, didapatkan informasi kalau ibu mereka mengaku pergi ke salon untuk bekerja. Dan lokasi salon kata ibu mereka ada di dekat taman kota Sangkareang.
"Sangkareang ini pusat kota, hanya kantor-kantor, hotel. Tidak ada salon di sini," terang Yayat.
Yang tidak bisa dibayangkan oleh Yayat, dua bocah ini berjalan kaki belasan kilometer ke lapangan Sangkareang, dari rumah mereka di salah satu BTN kawasan Kekalik Ampenan. Dan hanya berdua.
Awalnya anak-anak ini akan diserahkan ke Polres Mataram. Namun karena posisi mereka saat itu bersama Satpol PP yang berjaga di pos Kantor Wali Kota. Akhirnya dua bocah ini diantar pulang dengan kendaraan satpol PP.
Informasinya dua anak ini kemudian diserahkan kepada pengurus Banjar setempat.
"Karena sudah di tangan rekan satpol PP, saya tidak memantau lagi. Tapi katanya sudah dengan Banjar lingkungan BTN taman Indah Kekalik," tutup Yayat.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/lom