search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
3 Bayi Ikut Ibunya "Mendekam" di Lapas Perempuan Kerobokan
Selasa, 4 Oktober 2022, 21:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/3 Bayi Ikut Ibunya "Mendekam" di Lapas Perempuan Kerobokan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengungkap Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan saat ini juga menampung 2 orang WBP yang tengah hamil dan tiga bayi yang mengikuti sang ibu. Balita itu masing-masing berusia 2,3 dan 8 bulan.

Maka itu, ia merasa prihatin terhadap kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kerobokan yang saat ini sudah melebihi kapasitas. 

Keprihatinan itu diutarakannya setelah mendengar penjelasan dari Plt. Kalapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani yang menemuinya di Kantor Wakil Gubernur Bali, Selasa (4/10/2022).

Kepada Wagub Cok Ace, Andiyani menerangkan bahwa bangunan Lapas Perempuan yang berdiri di atas lahan 20 are itu saat ini dihuni oleh 216 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Padahal, bangunan itu sejatinya hanya diperuntukkan bagi 120 WBP. 

“Jadi kelebihan kapasitasnya hampir mencapai 100 persen,” ucapnya. 

Selain over capacity, Lapas Perempuan ini belum dilengkapi tempat ibadah yang memadai. Terkait dengan kondisi ini, Andiyani sangat berharap perhatian Pemprov Bali. Salah satu perhatian yang diharapkan adalah dukungan penyediaan lahan untuk relokasi Lapas. 

“Untuk dana pembangunan telah dialokasikan oleh Kementerian,” ungkapnya. 

Apa yang disampaikan Plt. Kalapas dibenarkan Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Bali Ida Bagus Gede Sudarsana yang sempat meninjau kondisi lapas. Dari pengamatannya, Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan memang sudah sangat tidak representatif.

Menanggapi hal itu, Wagub Cok Ace menyampaikan rasa prihatin. Kendati secara hirarki pengelolaan Lapas ada di bawah Kementerian Hukum dan HAM RI, namun menurutnya rasa kemanusiaan harus tetap dikedepankan dalam menyikapi kondisi ini. Terlebih, saat ini Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan juga menampung WBP hamil dan juga bayi yang terpaksa harus diajak oleh sang ibu. 

“Anak-anak itu harus mendapat perhatian, karena mereka masa depan bangsa,” ungkap Wagub Cok Ace yang dalam kesempatan itu juga didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. 

Menyikapi hal tersebut, Wagub Cok Ace akan melapor kepada Gubernur Bali terkait bentuk perhatian apa yang bisa diberikan Pemprov. Selain itu, dalam waktu dekat ia berencana turun meninjau Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan. Plt. Kalapas Andiyani menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Wagub Cok Ace.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami