4 Pria Ini Perkosa Biawak Lalu Memakannya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebanyak empat pria di India memperkosa biawak, lalu membunuh, memasak, dan memakan reptil sungai itu. Kadal tersebut merupakan spesies yang terancam punah di India.
Sebagaimana diberitakan Vice, insiden ini terjadi pada 29 Maret di Hutan Lindung Harimau Sahyadri (STR), negara bagian Maharashtra.
Kamera di hutan itu, yang dipergunakan untuk memantau harimau, merekam para pria tersebut tengah melanggar batas Taman Nasional Chandoli.
Kemudian, penjaga hutan menangkap empat pria ini pada awal April. Mereka juga menemukan foto dan video yang memuat tindak pemerkosaan terhadap biawak itu, lalu membunuh dan memakannya.
"Saya tidak pernah melihat kejahatan seperti ini sebelumnya," kata penjaga hutan, Vishal Mali, kepada Vice.
"Mereka [pelaku] berusia 20 sampai 30-an, dan mereka terlihat melakukannya hanya untuk bersenang-senang. Tidak ada agenda religius ataupun ilmu hitam," lanjutnya.
Sementara itu, kepala penyelidik STR, Nanasaheb Ladkat, menilai tindakan keempat pria itu sebagai tindakan tak wajar.
"Ini adalah kasus penyimpangan dan hal yang sama diajukan dalam pengaduan," kata Ladkat dalam Hindustan Times.
"Selama penyelidikan, kami menemukan bahwa terdakwa diduga memperkosa satu kadal monitor Bengal dan merekam hal itu di ponsel. Kami telah mengumpulkan bukti," lanjutnya.
Keempat pria yang memerkosa dan memakan biawak diidentifikasi sebagai Sandeep Pawar, Mangesh Kamtekar, Akshay Kamtekar, dan Ramesh Ghag. Mereka berempat adalah warga lokal.
Keempatnya didakwa di bawah Undang-Undang (Perlindungan) Satwa Liar India 1972. Sementara itu, pengadilan setempat telah memberi jaminan empat pelaku yang memerkosa dan memakan biawak pada pekan lalu.
Di sisi lain, populasi biawak monitor India terus berkurang akibat perburuan. Memakan telur spesies ini menjadi hal yang lumrah di Asia Selatan, Asia Tenggara, Australia, dan Afrika.
Beberapa laporan juga menemukan bahwa perburuan kadal untuk daging mereka sering dilakukan di India meski tindakan itu ilegal.
Pada 2016, seorang pejabat hutan sempat ditangkap karena menyediakan daging biawak monitor dalam sebuah pesta. Biawak tersebut juga sering diburu untuk pengobatan tradisional.(sumber: cnnindonesia.com)
Reporter: bbn/net