search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Aktivis Muslim Eropa Serukan Boikot Kurma Israel Jelang Ramadan
Rabu, 15 Maret 2023, 20:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Aktivis Muslim Eropa Serukan Boikot Kurma Israel Jelang Ramadan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Aktivis muslim dari lembaga swadaya masyarakat yang fokus isu Palestina, Sahabat Al Aqsa (Friends of Al Aqsa/FoA) menyerukan muslim di negara-negara Eropa memboikot kurma hasil budidaya Israel jelang Ramadan.

FoA meminta mereka tak berbuka puasa dengan mengonsumsi kurma produksi Israel.

"Dengan memilih tak membeli kurma Israel saat Ramadan ini, komunitas Muslim bisa mengirim pesan yang tegas dan kuat soal pendudukan ilegal Israel dan apartheid di Palestina," kata anggota FoA, Shamiul Joarder, seperti dikutip Arab News akhir Februari lalu.

Dalam pernyataan resmi, FoA menyatakan Israel adalah produser kurma Medjoul terbesar. Mereka mengekspor sekitar 50 persen kurma Israel ke Eropa.

Beberapa negara itu di antaranya Belanda, Prancis, Spanyol, dan Italia. Pada 2020, Israel juga mengimpor 3.000 ton kurma ke Inggris.

"Kurma-kurma ini kemudian dijual di supermarket besar serta tokoh-tokoh di seluruh benua," demikian pernyataan FoA.

FoA mengutip pernyataan hak asasi manusia internasional terkemuka, termasuk Amnesty International dan Human Rights Watch, yang menyebut Israel melakukan kejahatan apartheid.

Namun, negara-negara Eropa gagal menjatuhkan sanksi terhadap Israel dan menegakkan hukum internasional.

Dalam kesempatan itu, Joarder menyerukan kini saatnya Eropa bergerak dengan memboikot kurma buatannya.

"Saatnya memperbarui komitmen kami terhadap BDS (Boikot, Divestasi, Sanksi) Ramadan ini," kata dia lagi.

Joarder kemudian mengatakan sebagai komunitas mereka memiliki kekuatan, dan bisa membuat suara agar lebih didengar melalui tindakan sederhana dengan mengembalikan kurma Israel ke rak.

"Yang perlu kita lakukan hanyalah #CheckTheLabel dan tidak membeli kurma dari apartheid Israel," ujar dia lagi.

Hari Aksi mendorong umat Islam untuk "memeriksa label" telah diserukan di masjid-masjid Inggris pada 17 Maret, jelang Ramadan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami