search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS Sebut Iran Bakal Kirim Ratusan Drone Bantu Rusia
Selasa, 12 Juli 2022, 09:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/AS Sebut Iran Bakal Kirim Ratusan Drone Bantu Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat (AS) menyebut Iran berencana memasok ratusan pesawat nirawak atau drone dengan kemampuan tempur ke Rusia untuk keperluan perang di Ukraina. Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan mengaku tahu itu berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya.

"Pemerintah Iran berencana membantu Rusia dengan ratusan UAV (unmanned aerial vehicle/pesawat nirawak), termasuk UAV bersenjata dalam waktu dekat," kata Sullivan.

Sullivan tidak merinci sudah sejauh mana Iran menyediakan ratusan drone untuk Rusia. Dia hanya mengatakan bahwa Iran akan memberikan pelatihan agar tentara Rusia mampu mengoperasikannya.

Diketahui, drone Iran juga sudah pernah digunakan untuk mengatasi pemberontak Houthi di Yaman untuk menyerang Arab Saudi beberapa waktu lalu.

"Informasi yang kami peroleh adalah Iran sedang mempersiapkan untuk memberi pelatihan kepada pasukan Rusia agar bisa menggunakan UAV dengan sesi pelatihan awal yang dijadwalkan awal Juli," kata Sullivan.

Sejauh ini, drone memiliki peran penting dalam perang antara Ukraina dan Rusia. Drone yang dipakai mulai dari menembakkan rudal jarak jauh hingga menjatuhkan bom kecil serta pengintaian pasukan.

Sejauh ini, Pasukan Ukraina juga mampu mengoptimalkan UAV tempur Bayraktar buatan Turki serta produk AS dan sekutu lainnya. Sullivan mengatakan AS akan terus mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatannya dari serangan Rusia.

"Kami akan terus melakukan peran kami untuk membantu menciptakan pertahanan yang efektif bagi Ukraina dan membantu Ukraina menunjukkan bahwa upaya Rusia tidak akan berhasil," kata Sullivan.

Sejauh ini belum ada pernyataan dari pemerintah Iran terkait tudingan Amerika Serikat tersebut.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami