Asal Usul Wilayah Rusia Kaliningrad Terpisah dan Dikelilingi Negara NATO
beritabali.com/cnnindonesia.com/Asal Usul Wilayah Rusia Kaliningrad Terpisah dan Dikelilingi Negara NATO
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Kaliningrad merupakan salah satu wilayah yurisdiksi Rusia yang dikelilingi negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Wilayah yang hanya seluas 223 kilometer persegi tersebut terpisah dari Rusia dan berbatasan langsung dengan Lithuania, Polandia, dan Lautan Baltik.
Tentara NATO disebut ketar-ketir saat Rusia pertama kali melancarkan invasi ke Ukraina pada 2022 lalu.
Sebab, Kaliningrad juga menjadi wilayah yang sangat penting bagi Rusia karena terdapat pelabuhan utama bagi armada Laut Baltik Rusia.
Lantas, kenapa wilayah tersebut bisa terpisah dari rumpun Rusia?
Kaliningrad merupakan sebuah wilayah kecil yang pernah dikuasai oleh Kerajaan Prusia pada abad ke-19.
Melansir dari Britannica, kota tersebut berhasil direbut oleh Uni Soviet sejak Moskow menyerang balik pada Perang Dunia II. Wilayah tersebut juga menjadi titik zona ekonomi bagi Uni Soviet.
Usai Soviet runtuh, kekuasaan Kaliningrad masih dipegang oleh pemerintah Rusia. Moskow menganggap wilayah tersebut sebagai kawasan ekonomi khusus pada 1996.
Alhasil, wilayah tersebut digunakan sebagai pusat perakitan dan distribusi mobil serta barang elektronik dari negara-negara Barat ke Rusia.
Wilayah dengan jumlah penduduk mencapai 940.000 itu juga menjadi produsen pohon amber yang kerap digunakan sebagai perhiasan dan dekorasi.
Pangkalan militer angkatan laut
Selain jadi pusat ekonomi khusus, Kaliningrad pun menjadi markas bagi Armada Baltik Rusia.
Militer Rusia berkembang pesat di Kaliningrad hingga pada masa pemerintahan Presiden Dmitry Medvedev menempatkan rudal balistik Iskander milik Rusia di Kaliningrad guna melindungi wilayah terluar Negeri Beruang Merah, seperti dilansir dari Euronews.
"Orang-orang Rusia di Baltik adalah harapan bagi masa depan negara mereka," ujar juru bicara parlemen Polandia Radek Sikorski.
Oleh sebab itu, Kaliningrad sebagai wilayah yang terisolasi oleh negara-negara anggota NATO sempat dianggap sebagai ancaman.
Wilayah zona ekonomi khusus Rusia tersebut dianggap sebagai kawasan yang ingin ditinggali oleh orang. Banyak pendatang dari berbagai negara dan etnis berkeinginan untuk tinggal di Kaliningrad.
Sejak terkena sanksi, berbagai wilayah Rusia mengalami penurunan ekonomi. Namun, seorang warga Rusia yang kini tinggal di Kaliningrad tidak merasa panik saat negaranya dijatuhi berbagai sanksi dari komunitas internasional akibat ulahnya di Ukraina.
"Tentu saja, sanksi tersebut - seperti sanksi sebelumnya - akan berdampak pada wilayah kita... barang-barang yang langka mungkin tidak akan hilang tetapi hanya akan terjadi dalam waktu singkat dan saya pikir pemerintah akan menemukan solusi untuk situasi ini dengan sangat cepat. dan semuanya akan terselesaikan dalam waktu dekat. Kami tidak panik," ujar salah seorang penduduk yang bekerja di pemerintahan Kaliningrad, Olga Klimova.
Kendati demikian, wilayah Kaliningrad masih mendapat perhatian khusus dari negara-negara Barat. Terlebih saat Rusia yang masih gencar menyerang Ukraina dalam beberapa waktu terakhir. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net