Begini Kisah Bumil di Karangasem Melahirkan di Dalam Mobil
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Pasangan suami istri, I Putu Arya Eka Pranata dan Putri Cahyaningsih asal Banjar Dinas Tengah, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem tak pernah membayangkan buah hati mereka akan terlahir didalam mobil.
Hal itu ternyata benar benar terjadi, anak ke-4 mereka lahir di dalam mobil, setelah Putri Cahyani mengalami kontraksi hebat dan pecah air ketuban dalam perjalanan menuju ke rumah sakit untuk menjalani proses persalinan pada Sabtu dini hari (1/10/2022) sekitar pukul 01.00 WITA.
Kepada media ini, Puri Cahyani menuturkan bahwa awalnya dokter yang menanganinya memprediksi buah hati mereka akan lahir pada 29 Oktober 2022. Namun ternyata, prediksi tersebut sedikit meleset. Ia baru merasakan kontraksi pada tanggal 30 Oktober 2022 menjelang tengah malam.
"Pas jam 11 itu udah mulai mules. Karena kontraksi beruntun sampai jam setengah 12, kami mutusin untuk ke dokter sekitar jam set 1. Baru masuk kedalam mobil mau brangkat ke Rumah Sakit, kontraksi nya nambah kuat, karena udah gak bisa nahan dan air ketuban udah pecah akhirnya nyeden dan langsung lahir, " ujar Cahyaningsih kepada media ini, Sabtu (1/10/2022).
Saat melahirkan, ia duduk pada posisi kursi depan dekat dengan sopir, karena posisi panik, bayi yang lahir sempat jatuh ke bwah, namun untung dilantai mobil ada tatakan kardus sehingga tidak terjadi benturan keras terhadap tubuh bayi yang baru lahir.
Karena bayi posisinya sudah lahir, rencana awal untuk ke Rumah Sakit kemudian dibatalkan dan memilih untuk datang ke bidan terdekat agar bayi dan ibunya segera mendapat penanganan.
"Waktu itu setelah bayi lahir, ari-ari masih di dalam perut. Jadi pas sampek bidan itu anakku juga udah biru, jadi dianya bayi kami langsung diprioritaskan dan diberikan sinar karena dikatakan sudah kedinginan, setelah bayi aman baru proses melahirkan ari-arinya," kata Cahyaningsih.
Sementara itu, ini merupakan persalinan anak ke-4, dimana setelah mendapatkan perawatan bayi perempuan dengan berat sekitar 3,5 kilogram itu dinyatakan sehat, dan pagi harinya langsung diperbolehkan untuk diajak pulang ke rumah oleh bidan yang menanganinya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs