search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Biden: AS Akan Bela Taiwan Jika Diinvasi China
Rabu, 21 September 2022, 06:14 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Biden: AS Akan Bela Taiwan Jika Diinvasi China

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Joe Biden sekali lagi menegaskan Amerika Serikat akan membela Taiwan jika China nekat melancarkan serangan ke wilayah tersebut.

"Ya, jika memang ada serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya (di Taiwan)," kata Biden saat ditanya apakah militer AS akan membela wilayah itu jika diserang China dalam wawancara CBS "60 Minutes" pada Minggu (18/9).

"Ya," kata biden menegaskan lagi ketika ditanya apakah pasukan AS akan membela Taiwan jika China melancarkan invasi.

AS telah lama menerapkan kebijakan ambiguitas atas Taiwan.

Meski menegaskan masih berkomitmen terhadap prinsip Satu China, yang berarti tidak mengakui kemerdekaan Taiwan, AS tetap memiliki komitmen dan hubungan khusus dengan wilayah tersebut dalam kerangka Taiwan Act.

Penegasan itu juga diutarakan lagi oleh juru bicara Gedung Putih. Sang jubir menuturkan tidak ada yang berubah atas kebijakan AS terhadap Taiwan.

"Presiden telah mengatakan ini sebelumnya, termasuk saat berkunjung ke Tokyo awal tahun ini. Beliau juga menjelaskan kebijakan kami terhadap Taiwan tidak berubah," ucap jubir tersebut.

Taiwan mengucapkan terima kasih kepada Biden atas penegasannya soal "komitmen keamanan yang kuat dari AS" tersebut.

Kementerian Luar Negeri Taiwan menegaskan negaranya akan terus memperkuat pertahanan diri dan memperdalam kemitraan keamanan yang erat antara Taiwan dan AS, melalui sebuah pernyataan.

Penegasan Biden tersebut muncul ketika ketegangan China dan Taiwan terus memanas imbas lawatan sejumlah pejabat As ke Taipei pada Agustus lalu.

Sejak itu, China makin getol melancarkan provokasi militer seperti menggelar latihan militer besar-besaran, uji coba rudal, sampai mengerahkan puluhan jet tempur dan kapal perang ke dekat Taiwan.

Meski begitu, China menegaskan pihaknya tidak akan melancarkan invasi sebab serangan semacam itu dilakukan oleh suatu negara ke negara lain. Sementara itu, Beijing menganggap Taiwan masih merupakan bagian dari China.

Selama ini, pemerintahan Presiden Xi Jinping menegaskan akan melakukan segala cara untuk menyatukan kembali Taiwan dengan China, termasuk cara militer. Namun, Beijing masih menganggap dialog sebagai cara terbaik untuk melancarkan unifikasi dengan Taiwan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami