search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dilelang Online, Cincin Viking Berusia 1.000 Tahun Ditemukan
Sabtu, 23 Juli 2022, 14:51 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Dilelang Online, Cincin Viking Berusia 1.000 Tahun Ditemukan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Sebuah cincin emas peninggalan Viking ditemukan di tempat yang tidak terduga, yaitu tumpukan perhiasan murah yang dibeli seorang perempuan di Norwegia dalam lelang online.

Para arkeolog menduga cincin tersebut berusia lebih dari 1.000 tahun dan pernah menjadi milik seorang kepala suku Viking yang kuat.

Dibeli oleh Mari Ingelin Heskestad yang tinggal di Norwegia barat.

Ia mengatakan kepada surat kabar harian di Bergen bahwa ia menemukan cincin emas di antara beberapa perhiasan dan pernak-pernik murah, yang dilelang bersama secara online.

Heskestad mengaku bahwa perhiasan tersebut dikemas dalam kotak kardus tua dan ia membeli karena tertarik oleh perhiasan lainnya.

Tetapi ketika ia menerimanya melalui pos, Heskestad mendapat bermacam-macam perhiasan dan cincin emas itu terlihat menonjol.

"Itu cerah dan emas, terlihat sangat istimewa. Saya bereaksi terhadapnya karena sangat berat. Itu berkilau dan menonjol di antara perhiasan lainnya," kata Heskestad, dikutip dari Live Science, Sabtu (23/7/2022).

Setelah menunjukkannya kepada keluarganya, Heskestad pergi ke markas besar pemerintah daerah yang terletak di kota Bergen di Vestland County dan menunjukkannya kepada para arkeolog di sana.

Setelah dianalis, tim mengkonfirmasi dari gaya khasnya bahwa itu adalah cincin emas dari Zaman Besi akhir di Skandinavia dan mungkin dari Zaman Viking atau sekitar 700 M.

Para ilmuwan mengatakan cincin seperti itu sering ditemukan di kuburan Viking.

Tim menghubungi orang yang menyelenggarakan lelang online, pihak lelang mengatakan bahwa telah membeli cincin tersebut di toko barang antik di Norwegia. Tapi, cincin berharga itu kemungkinan berasal dari tempat lain di Skandinavia, seperti Swedia atau Denmark.

Tim ahli tidak dapat menentukan tanggal secara ilmiah untuk benda-benda logam, tetapi gaya cincin itu menunjukkan bahwa perhiasan tersebut dibuat selama Zaman Viking. Mengingat emas adalah barang langka di seluruh wilayah selama Zaman Viking, kemungkinan cincin itu dibuat untuk seorang kepala suku Viking yang kaya dan kuat.

Menurut situs Science Norway, berat cincin itu sekitar 11 gram atau sekitar tiga kali lebih berat dari cincin emas modern sederhana.

Para ahli di Museum Universitas Bergen sekarang melestarikan cincin tersebut. Tim ilmuwan berencana akan memajang cincin tersebut di museum selama beberapa bulan.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami