Diminta Jadi Capres 2024, Prabowo: Tugas yang Suci
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Jika diminta kembali mencalonkan diri maju menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyatakan bakal menerima keputusan partainya.
Menurut Prabowo, amanah tersebut adalah tugas yang suci.
"Saya anggap tugas itu tugas yang suci untuk berbakti dan mengabdi kepada rakyat, tentunya harus saya terima dengan baik seandainya nanti dicalonkan," kata Prabowo di kantor KPU RI, dikutip dari Suara.com, Senin (8/8/2022).
Namun, Prabowo masih ingin melihat hasil rapimnas terlebih dahulu. Apalagi melalui rapimnas yang dijadwalkan akhir pekan ini, Partai Gerindra akan menanyakan kesiapan Prabowo maju menjadi capres.
"Ya kita lihat hasil rapimnas. Tapi kalau saya dapat tugas," ujar Prabowo.
Sementara itu, terkait pelaksanaan rapimnas, Prabowo mengatakan akan digelar mulai 12 Agustus 2022.
"Baru nanti tanggal 13, kita InsyaAllah kalau lancar semua mungkin kita akan adakan pertemuan," kata Prabowo.
Sebelumnya, Partai Gerindra memutuskan menunda jadwal rapimnas yang salah satunya beragendakan meminta jawaban Prabowo Subianto untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024. Sedianya, Rapimnas Gerindra digelar Sabtu 30 Juli 2022, namun diubah menjadi 13 Agustus 2022.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, keputusan untuk memundurkan pelaksanaan rapimnas tersebut diputuskan, usai pihaknya melakukan pertemuan dengan jajaran elite PKB soal kemungkinan berkoalisi.
"Iya (diundur) karena tadinya hanya Rapimnas Gerindra serta pengumuman pencapresan pak Prabowo dari hasil pertemuan dengan PKB didapat tanggal cocok," kata Dasco saat dikonfirmasi, Rabu (27/7/2022).
Menurut Dasco, Gerindra lewat forum Rapimnas itu hanya akan meminta jawaban Prabowo maju sebagai capres. Namun adanya keputusan setelah bertemu PKB, agenda berubah.
Nantinya Gerindra dan PKB di tanggal 13 Agustus 2022 nanti akan sekaligus mendeklarasikan berkoalisi untuk Pilpres 2024.
"Itu Rapimnas pencapresan sekaligus Deklarasi koalisi ya itu tanggal segitu (13 Agustus). Sehingga diundur yang sedianya tanggal 30 Juli diundur," tuturnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net