Duel Maut di Buleleng, Korban Dicurigai Jadi Informan Polisi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Kasus perkelahian hingga berujung dengan tewasnya dua warga Desa Pegayaman Ketut Fauzi (39) dan Edi Salman diduga lantaran dendam Edi Salman dan kelompoknya.
Korban Ketut Fauzi diduga mejadi informan polisi dan membocorkan keberadaanya berkaitan dengan kasus curanmor.
Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan, Senin 4 Juli 2022 mengatakan, kedua pelaku dan korban dalam peristiwa penganiayaan itu sama-sama tewas.
Dugaan sementara peristiwa itu terjadi akibat kelompok Edi Salman tidak terima dengan Ketut Fauzi yang dianggap membocorkan keberadaan mereka setelah dikejar polisi akibat melakukan tindak pidana pencurian.
“Memang saat itu anggota kami sempat melepaskan tembakan peringatan saat melakukan penggerebekan di lokasi yang dicurigai namun mereka kabur. Nah, selongsong peluru itulah oleh mereka kemudian dibawa kepada Fauzi yang dituduh telah membocorkan keberadaan mereka kepada polisi,” ungkap Kompol Dwi Wirawan.
Kapolsek Sukasada Dwi Wirawan memaparkan, selama ini Ketut Fauzi selalu memberi nasehat positif kepada ketiga orang tersebut agar tidak melakukan aksi pencurian atau perbuatan kriminal.
“Sepertinya kelompok Edi Salman tidak terima dan bermaksud membuat perhitungan yang berujung nyawa keduanya tewas,” ujar Kapolsek.
Dalam penanganan kasus tersebut sejumlah saksi-saksi masih diselidiki keterangannya. Bahkan dari olah TKP di rumah korban Fauzi, polisi hanya menemukan senjata tajam jenis parang panjang dan belum diketahui pemiliknya.
Sementara terhadap dua orang yang melarikan diri Jakar dan Nu’ul masih dilakukan pencarian.
“Kami masih melakukan pengejaran dan kita belum mengetahui peran kedua orang tersebut dalam kasus duel maut,” paparnya.
Berdasarkan catatan kepolisian, Edi Salman dan kedua temannya yang masih kabur itu diduga terlibat dalam kasus dugaan pencurian sepeda motor (curanmor) di Dusun Wirabuana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng dengan korban seorang remaja yang kehujanan dan berteduh di sebuah warung.
Saat didekati oleh dua orang itu, korban ketakutan hingga kemudian lari. Namun saat kembali sepeda motor Honda Scopy DK 2195 VN sudah tidak ada dan diduga dibawa kabur.
Sebelumnya, diduga salah paham, empat pemuda di Desa Pegayaman Kecamatan sukasada Buleleng terlibat dalam perkelahian hingga menyebabkan dua orang tewas akibat mengalami luka tebas, sementara dua orang yang melarikan diri masih dalam pengejaran.
Berdasarkan informasi dan data yang dikumpulkan menyebutkan, aksi perkelahian satu lawan tiga itu terjadi pada Minggu 3 Juli 2022 sekitar pukul 23.00 WITA di Dusun Kubu, Desa Pegayaman.
Saat itu, Ketut Fauzi didatangi oleh tiga orang di rumahnya, diantaranya diketahui bernama Edi Salman, Jakar dan Nu’ul.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/bul