search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
FAD Bali Susun SAB 2021 untuk Pemenuhan Hak Anak
Selasa, 6 Juli 2021, 13:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Bali telah menyelenggarakan penyusunan Suara Anak Bali (SAB) pada Minggu, 4 Juli 2021 hingga Senin, 5 Juli 2021. 

Acara tersebut diikuti oleh pengurus FAD Bali dan perwakilan kabupaten/kota yang sebelumnya telah merumuskan suaran anak daerahnnya masing-masing. Penyusunan Suara Anak Bali dilangsungkan melalui Zoom Cloud Meeting, karena situasi pandemi yang tidak memungkinkan anak-anak untuk bertemu secara langsung.

“Latar belakang diadakannya penyusunan SAB yaitu anggapan bahwa perlunya sebuah wadah penyaringan aspirasi baik berupa keresahan, harapan, keinginan, kebutuhan, kekhawatiran anak-anak di wilayah Bali, nantinya SAB ini diharapkan dapat menjadi parameter kebijakan yang berkaitan dengan usaha pemenuhan hak anak,” terang Gede Janitra, ketua FAD Bali periode 2021/2023. 


Gede juga menegaskan bahwa SAB 2021 nantinya akan disuarakan pada tingkat nasional, yakni Penyusunan Suara Anak Indonesia (SAI) 2021.

Ia menambahkan, SAB juga berfungsi sebagai media kampanye agar setiap orang lebih peduli lagi akan pentingnya pemenuhan hak anak. Rangkaian penyusunan SAB 2021 dimulai dari diadakannya penyusunan suara anak masing masing kabupaten/kota di Bali. 

Selanjutnya, di tingkat provinsi ada diskusi yang membagi permasalah anak dalam 5 komisi, diantaranya komisi Pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus, partisipasi, dan jaringan. Kemudian, solusi dari masalah-masalah di setiap komisi digabungkan menjadi draft Suara Anak Bali 2021 yang akhirnya akan disahkan pada sidang paripurna.

Adapun Sukma, seorang peserta penyusunan SAB mengungkapkan kesannya dalam mengikuti kegiatan ini. “Sesuai ekspektasi, karena ini diskusi yang diikuti oleh anak-anak jadi kesannya santai. Bagi Sukma, kegiatan ini seru banget. Sayangnya, nggak bisa ketemu langsung,” ungkapnya.
 

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami