IMF Akui Rusia "Sakti", Ekonominya di Atas Ekspektasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Rangkaian sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia tampaknya tak berhasil membuat ekonomi negara itu jatuh tersungkur. Bahkan, ketahanan ekonominya melampaui ekspektasi.
Baca juga:
AS Sebut China Ancaman, Ini Balasan Beijing
Berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (IMF) yang dikutip AFP, ekonomi Rusia mampu bertahan dari 'badai' sanksi dengan baik. Alasannya, melambungnya harga energi telah menjadi penyelamat Negeri Beruang Merah itu.
Berdasarkan World Economic Outlook terbarunya, IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB hingga 2,5 persen pada tahun ini. Angka tersebut dianggap luar biasa kendati pertumbuhan ekonominya masih diramal terkontraksi sebesar 6 persen.
"Ekonomi Rusia diperkirakan mengalami kontraksi selama kuartal kedua kurang dari yang diproyeksikan sebelumnya, dengan ekspor minyak mentah dan non-energi bertahan lebih baik dari yang diharapkan," kata laporan itu, dikutip Rabu (27/7/2022).
Adapun, harga minyak mentah mengawali tahun ini di bawah US$ 80 per barel dan tiba-tiba melonjak hampir mencapai US$ 129 per barel pada Maret sebelum sedikit melandai ke level US$ 105 per barel.
Tak hanya itu, harga gas pun terus naik dan mendekati rekor baru. Hal itu juga diperkuat oleh permintaan domestik yang masih tinggi.
Sebaliknya, Eropa menghadapi dampak terberat karena ketergantungannya pada Rusia untuk energi, dan situasinya dapat memburuk secara dramatis jika Moskow menghentikan ekspor gas secara total. Uni Eropa juga berada dalam dilema karena 'telanjur' memberlakukan larangan pengiriman minyak Rusia melalui laut mulai tahun depan.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net