search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Indeks Kebahagiaan Jembrana di Atas Rata-rata Bali dan Nasional
Senin, 19 Desember 2022, 22:17 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jembrana Capai Target Indeks Kebahagiaan Tahun 2022.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Pemerintah Kabupaten Jembrana bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana melakukan survei indeks kebahagian.

Rilis Indeks Kebahagiaan Kabupaten Jembrana Tahun 2022 disampaikan pada Workshop Desiminasi Hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Jembrana. Senin (19/12/2022) di Ballroom Hotel Jimbarwana, Kabupaten Jembrana.

Jembrana capai angka rata-rata 72,30 pengukuran indeks kebahagiaan berdasarkan pengukuran 3 inkator/dimensi diantaranya indeks dimensi kepuasan hidup 75,73, indeks dimensi perasaan 66,64 dan indeks dimensi makna hidup 73,85.

Hasil survey Indeks kebahagiaan 2021 dari BPS Pusat, Indeks Kebahagiaan Indonesia 71.49, Indeks Kebahagiaan Bali 71.44. Sedangkan, hasil survey Indeks kebahagiaan 2022 dari BPS Pusat, Indeks Kebahagiaan Jembrana 72.30.

"Fakta hasil perhitungan BPS di lapangan terhadap masyarakat di Kabupaten Jembrana menunjukan angka 72,30 Indeks Kebahagiaan Kabupaten Jembrana,  Artinya saat ini masyarakat Jembrana sudah menunjukan rasa kebahagiaan," kata Bupati Tamba setelah menghadiri acara workshop di Hotel Jimbarwana.

Pihaknya mengatakan, menilai sebuah kebahaian sangat majemuk, bisa dilihat dalam pengertian yang sangat luas, kebahagiaan bukan sebuah ukuran yang kuantitatif.

"Ada beberapa indikator yang saya rasa menyebabkan indeks kebahagiaan jembrana mencapai target, misalkan : pertama kita telah terlepas dari pandemi covid, kedua gerakan kemajuan potensi jembrana yang digarap telah kita mulai," ujarnya.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan hasil tesebut sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Jembrana yaitu untuk membangun dan menciptakan masyarakat Jembrana Bahagia.

"Kita selalu berusaha membangun makna kebahagiaan yang sebenarnya, Salam Bahagia bukan hanya menjadi sebuah selogan, hari ini kita buktikan bahwa target dari indeks masayarakat jembrana bahagia telah tercapai," ungkapnya.

Jembrana untuk pertama kali mengihitung indeks kebahagiaan, Bupati Tamba berkomitmen untuk meingkatkan indeks kebahagiaan serta mengajak masyarakat untuk tetap berupaya membangun Jembrana melalui hal-hal positif.

"Ini pertama dilakukan survei indeks kebahagiaan di Jembrana, target ini akan terus kita tingkatkan setiap tahun, dengan meningkatkan pembangunan yang memang ditbutuhkan masyarakat yang mayoritas petani dan nelayan," ucapnya.

"Mari Hindari hal-hal negatif rasa dengki dan benci, Mari kita bangun jembrana ini menjadi maju, sejahtera dan bahagia," imbaunya.

Direktur Statistik Ketahanan Sosial Dr. Nurma Midayanti mengungkapkan angka indeks kebahagiaan kabupaten jembrana lebih tinggi dari indeks kebahagiaan Provinsi Bali tahun 2021.

"Indeks kebahagiaan Jembrana lebih tinggi dari Provinsi Bali, namun itu berdasarkan pengukuran tahun lalu, ini diperangaruhi oleh bagaimana kondisi yang sedang dihadapi, itu sangat mempengaruhi pengukuran, maka dari itu seperti kata Bapak Bupati kondisi ini memang harus tetap dijaga setiap tahunnya," ungkapnya.

Nurma Midayanti menambahkan Pengukuran dilakukan dari beberapa dimensi, yaitu dimensi kepuasan hidup, dimensi perasaan dan dimensi makna hidup, bila ingin ditingkatkan harus dilihat dari dimensi yang paling rendah.

"Dari tiga dimensi itu, ada banyak subdimensin yang harus diukur, misal dari pendidikan, pekerjaan, waktu luang dan termasuk perasaan terhadap pelayanan publik juga," imbuhnya.

Pihaknya menerangkan sebelumnya hanya mengukur di level Provinsi, Jembrana ini mengadakan survei khusus sendiri, sempel untuk di Kabupaten Jembrana dilakukan survei terhadap 560 rumah tangga, sudah dihitung dengan statistik, dari anggka tersebut sudah dapat mewakili indeks Kabupaten Jembrana.

"Anggap saja satu rumah tangga itu ada empat anggota jadi dari 560 rumah tangga sudah ribuan orang jumlahnya, karena pendekatan kita memang kepada rumah tangga," pungkasnya.

Editor: Robby

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami