search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ingin Dilirik Konsumen, Menparekraf Saran Kemasan Produk Yang Menarik
Minggu, 23 Januari 2022, 21:50 WITA Follow
image

bbn/maxipro.com/Ingin Dilirik Konsumen, Menparekraf Saran Kemasan Produk Yang Menarik

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Industri kreatif sedang berkembang saat ini, banyak cara yang dilakukan untuk membuat produk menarik dan dilirik komsumen. Menparekraf menyerankan untuk membuat kemasan produk yang menarik agar dilirik konsumen.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pengemasan produk ekonomi kreatif atau ekraf yang baik, akan meningkatkan minat beli masyarakat secara signifikan. Ia mengatakan, minat membeli tersebut dapat mencapai hingga 80 persen.

"Selama ini banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) ekraf tidak terlalu memerhatikan kemasannya karena (produknya) sudah laku, sehingga kemasannya tidak diperhatikan," kata dia di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (23/1/2022) dikutip Suara.com dari ANTARA.

Menurut Menparekraf Sandiaga Uno, pengemasan yang baik dapat menentukan tingkat kelarisan produk ekraf di tengah persaingan pemasaran yang semakin tinggi.

Karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap mendampingi pelaku ekraf di Kabupaten Subang untuk meningkatkan kualitas kemasan produk melalui program seperti Bedah Desain Kuliner Nusantara (BEDAKAN).

"Konten adalah raja, pengemasan adalah ratu, dan raja dan ratu menciptakan kerajaan atau ekosistem digital yang mampu membuat produk-produk tersebut naik kelas,” ungkap Menparekraf.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sandiaga juga beranggapan bahwa Kabupaten Subang memiliki talenta pelaku ekraf yang luas biasa. Sehingga, diharapkan kabupaten itu mengikuti program uji petik yang dihadirkan Kemenparekraf untuk mengeksplorasi potensi dan kekuatan ekonomi kreatif daerah tersebut.

"Subang memiliki enam sub sektor ekraf yang diunggulkan, (antara lain) videografi, fotografi, kriya, dan kuliner," ujarnya.

Adapun Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi menyatakan, daerahnya memiliki penggerak ekraf dari 146 individu, 17 komunitas, 27 perusahaan, dan sembilan institusi dengan persentase terbesar di bidang kuliner 14 persen, fotografi 12 persen, serta musik 11 persen.

"Sebagai daerah yang ditunjuk untuk melaksanakan program strategis nasional (Pembangunan Pelabuan Patiban), pengembangan kota metropolitan segitiga rebana (Cirebon, Patimban, dan Kertajati), tentunya (Kabupaten Subang) harus bisa menangkap peluang dan mendukung dalam program-program yang menunjang. Salah satunya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif," sebut Agus. (sumber : suara.com)

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami