search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi ke Jembrana, Pedagang Pasar Melaya Mau Curhat Beras dan Gas Naik
Rabu, 1 Februari 2023, 19:29 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jokowi ke Jembrana, Pedagang Pasar Melaya Mau Curhat Beras dan Gas Naik.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Puluhan pedagang pasar Melaya sangat antusias akan kedatangan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi ke Kabupaten Jembrana. 

Para pedagang dan terutama masyarakat telah menunggu lama Jokowi datang, namun selama ini batal. Rencananya, Jokowi akan mengunjungi pasar tradisional di Jembrana yakni Pasar Melaya. 

Salah satu pedagang rempah dan sembako di Pasar Melaya, Tri Wuliani menngungkapkan saat ini kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan signifikan dari beras, gas, bawang.  Sebagai pedagang kecil jika bisa saat presiden datang, ia mengharapkan bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok ini. 

"Saya sangat berharap harga komoditas bahan kebutuhan pokok masyarakat bisa turun. Kasihan keluhan rakyat dan pedagang seperti saat ini. Berapa kali sebagai warga Jembrana sangat berharap kunjungan bapak Presiden ke Jembrana, 3 kali beliau juga belum hadir," jelasnya. 

Wuliani sangat berharap bisa menyampaikan agar usaha dagangannya lancar dan harga pun stabil kepada Presiden. 

Wuliani yang berjualan di Pasar Melaya sejak 6 tahun lalu ini menyebut harga minyak goreng yang sebelumnya Rp14 ribu kini mencapai harga Rp17 ribu. Demikian juga beras yang sebelumnya Rp110 ribu per 10 kg kini mencapai Rp125 ribu. Sementara untuk harga sayur-mayur tetap normal. 

Sementara, salah satu pelanggan tetap Pasar Melaya, Umi yang berasal dari Banjar Melaya menuturkan selama puluhan tahun berbelanja di Pasar Tradisional Melaya. Baik itu, untuk kebutuhan sehari-hari maupun saat malam hari yang berfungsi sebagai pasar senggol. 

Ia sangat berharap kedatangan Presiden RI Joko Widodo bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok mulai dari beras, gas dan lainnya yang dikeluhkan masyarakat kecil.  

"Selain itu pasar tradisional Melaya ini tetap seperti biasanya. Jika dirombak mungkin sebagai pelanggan pasar, takutnya bingung mencari-cari para pedagang yang biasa berbelanja di pedagang langganannya," katanya. 

Umi hanya menginginkan seperti kios kecil dan lapak pedagang tetap sedia kala. Ia mengaku jika pasar akan direvitalisasi maka banyak warga akan bingung. Jika memang akan direvitaliasi, ia mengimbau Pemerintah menyosialisasikan hal ini para pedagang tidak khawatir.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami