Kali Pertama, Korsel Buka Opsi Kirim Senjata Untuk Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemerintah Korea Selatan membuka opsi menambah dukungan untuk Ukraina, selain bantuan kemanusiaan dan ekonomi. Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, mengatakan tengah menjajaki pemberian bantuan untuk mempertahankan dan membangun kembali Ukraina.
Ia berkaca pada bantuan internasional yang diterima Korea Selatan, saat Perang Korea tahun 1950-53.
"Jika ada situasi yang tidak dapat dimaafkan oleh komunitas internasional seperti serangan skala besar pada warga sipil, atau pelanggaran serius terhadap hukum perang, maka sulit bagi kami untuk hanya memberikan bantuan kemanusiaan atau keuangan," kata Yoon kepada Reuters.
Ini adalah kali pertama pemerintah Korsel mengisyaratkan kesediaan untuk memberi bantuan senjata, setelah satu tahun perang di Ukraina.
Sejauh ini, Korea Selatan dinilai berusaha menghindari kondisi permusuhan dengan Rusia karena beberapa hal, salah satunya tentang pengaruh Moskow atas Korea Utara.
"Saya percaya tidak akan ada batasan sejauh mana dukungan untuk mempertahankan dan memulihkan negara yang telah diserang secara ilegal, baik di bawah hukum internasional maupun domestik," kata Yoon.
Ia menambahkan, "Namun mengingat hubungan kami dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perang dan perkembangan di medan perang, kami akan mengambil tindakan yang paling tepat."
Menanggapi pernyataan itu, Rusia menegaskan bahwa pemasokan senjata ke Ukraina akan membuat Korsel 'ikut serta' dalam konflik tersebut.
"Sangat disayangkan, Seoul mengambil posisi yang tidak bersahabat dalam keseluruhan cerita ini," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Menurut Peskov, langkah Korsel justru akan menarik lebih banyak negara untuk secara langsung terlibat dalam konflik ini.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net