search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kejar Target, DPRD Tabanan Ngantor Hari Minggu 
Senin, 8 Agustus 2022, 11:10 WITA Follow
image

Beritabali.com/ist/Kejar Target, DPRD Tabanan Ngantor Hari Minggu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Anggota DPRD Tabanan dari Badan Anggaran (Banggar) melakukan rapat pada Minggu, (7/8). Rapat sengaja digelar pada pada hari libur untuk kejar target kegiatan paa Agustus 2022. Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga menyebutkan, pihkanya memang sudah merencanakan untuk rapat, meski pada hari libur. 

“Aturan juga memperbolehkan kami menggelar raat pada Minggu,” ujarnya Minggu, (7/8). 

Politisi asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini menyebutkan, DPRD Tabanan memiliki agenda lain pada awal Agustus sehingga rapat dilakukan pada hari libur, sehingga kegiatan di DPRD tetap berjalan. 

“Agar tidak mengganggu agenda lain di DPRD. Rapat Banggar ini sangat penting,” katanya. 

Pada rapat Banggar itu, DPRD Tabanan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang diketuai oleh Sekda Tabanan. Pada rapat itu dihasilkan kesepakatan untuk anggaran perubahan Tabanan 2022 pada pendapatan asli daerah Rp 60 miliar atau dari Rp 411 miliar menjadi Rp 472 miliar. Sementara untuk anggaran induk 2023 pada pendapatan asli daerah Rp 480 miliar. Dalam rapat tersebut sempat terjadi perdebatan antara tim banggar DPRD Tabanan dan pihak eksekutif soal besaran nilai target pendapatan asli daerah. 

Sementara itu, Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan, pihaknya berharap kondisi ekonomi stabil pasca Pandemi Covid-19. Sehingga target pendapatan bisa tercapai. “Semoga tidak ada gejolak. Kondisi saat ini sudah mulai pulih,” katanya. 

Untuk Rancangan Pendapatan dan Belanja Daerah 2023 pihkanya telah menyetujui angka sekitar 1,8 triliun. Dengan target pendapatanasli daerah Rp 480 miliar pihaknya akan mengoptimalkan berberapa sektor seperti pelayanan RS Nyitdah yang ditargetkan menghasikan keuntungan sebesar Rp 10 miliar. 

Selain itu, Pemkab Tabanan mulai merasakan pulihnya sektor pariwisata dengan mendapatkan hasil dari pajak hotel dan restoran serta menargetkan BPHTB. 

“Mudah-mudahan bisa, kami sangat berharap dari itu,” kata Susila.

Reporter: bbn/adv



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami