search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kelainan Langka, Payudara Perempuan Ini Cuma Tumbuh Sebelah
Sabtu, 8 Oktober 2022, 20:41 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Kelainan Langka, Payudara Perempuan Ini Cuma Tumbuh Sebelah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Seorang perempuan dengan kelainan langka mengisahkan perjuangannya selama remaja, saat mengetahui bahwa dirinya berbeda dari kebanyakan perempuan.

Di video TikTok miliknya, @beccabutcherx, perempuan tersebut mengatakan jika payudaranya hanya tumbuh sebelah saja. Dilansir Daily Star, Becca pertama kali melihat perubahan di tubuhnya ketika dia mencapai pubertas sekitar usia 13 tahun.

Saat itu, dia melihat salah satu payudaranya tumbuh dan yang lainnya tidak. Becca menjelaskan di TikTok bahwa kondisinya sangat langka sehingga bahkan dokter berjuang untuk menemukan diagnosis yang tepat.

"Saya pergi ke dokter dan mereka berkata 'kamu belum selesai melewati masa pubertas', 'tidak apa-apa', 'itu akan tumbuh'," urai Becca.

"Pada usia sekitar 16, atau 17 tahun, saya kembali dan mereka mengatakan hal yang sama tetapi itu menjadi lebih terlihat," tambah dia.

Bahkan, saat itu agar tak terlihat perbedaan ukuran payudaranya, Becca harus mengisi branya dengan kaus kaki dan mengenakan turtleneck untuk menyembunyikannya karena dia tidak ingin ada yang tahu..

Ia pun mencari terkait kondinya di internet, dan dia akhirnya percaya bahwa dia menderita sindrom Polandia. Becca memberi tahu dokternya dan melalui rujukan yang tak terhitung jumlahnya, bertemu dengan lima dokter umum yang berbeda, tiga perawat, dua spesialis payudara, dan seorang ahli bedah.

Dokter masih belum yakin apakah kondisinya adalah 100% sindrom Polandia, suatu kondisi di mana seorang anak lahir dengan otot dada yang hilang atau kurang berkembang.

"Saya menyerah dan berhenti kembali ke rumah sakit. Saya memutuskan untuk menemukan komunitas orang-orang seperti saya dan bertanya kepada mereka bagaimana pengaruhnya terhadap mereka dan menyelesaikannya sendiri," pungkas dia.

"Salah satu dokter bahkan mengatakan kepada saya bahwa saya dapat menyebutkan kondisinya karena itu mungkin sesuatu yang hanya saya miliki - mereka masih tidak tahu mengapa itu terjadi. Tapi saya baru saja menerimanya," tambah Becca.

"Ini adalah pengingat bahwa apakah Anda memiliki dada besar, dada kecil, atau masing-masing - Anda harus dapat mengenakan pakaian apa pun yang Anda suka selama itu membuat Anda merasa nyaman, percaya diri, dan didukung," tutupnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami