search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Korut Kirim Balon Sampah Lagi, Jatuh di Istana Presiden Korsel
Kamis, 25 Juli 2024, 06:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Korut Kirim Balon Sampah Lagi, Jatuh di Istana Presiden Korsel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Korea Utara kembali "menyerbu" Korea Selatan dengan sekelompok balon sampah hingga jatuh di kompleks Istana Kepresidenan di Yongsan, Seoul tengah, Rabu (24/7).

Pasukan Pengamanan Istana Kepresidenan Korsel mengatakan balon-balon Korut itu dipastikan tidak berisikan material berbahaya. Insiden itu juga tidak menyebabkan korban atau kerusakan.

Kepala Staf Gabungan Korsel sebelumnya mengumumkan Korut kembali meluncurkan lebih banyak balon berisi sampah ke wilayahnya.

Dikutip Al Jazeera, pemerintah ibu kota Seoul bahkan meminta penduduk untuk melaporkan temuan balon-balon tersebut dan melarang orang-orang menyentuhnya.

Insiden pengiriman balon hingga sampai ke kompleks kediaman presiden ini juga terjadi beberapa hari setelah Korsel mulai meningkatkan siaran propagandanya melalui sepiker besar di perbatasannya dengan Korut.

Pemasangan sepiker dan pemutaran siaran propaganda ini merupakan langkah balasan Korsel terhadap serangan balon sampah dan tinja hewan Korut.

Korsel memutar siaran propaganda mereka dari sepiker besar berisikan siaran berita hingga lagu-lagu K-Pop termasuk lagu boyband BTS.

Pengiriman balon sampah hari ini merupakan yang ke-10 dilakukan Pyongyang sepanjang 2024.

Korut telah mengirimkan lebih dari 2.000 balon melintasi perbatasan dengan Korsel sejak Mei.

Balon-balon tersebut, beberapa di antaranya memiliki pengatur waktu untuk mengeluarkan isinya ke udara, berisi sampah mulai dari puntung rokok hingga kertas bekas, baterai bekas, dan kotoran hewan.

Meskipun balon-balon tersebut tidak menyebabkan cedera atau kerusakan berarti, aksi Korut ini memunculkan pertanyaan soal keamanan di Korsel karena potensinya membawa bahan berbahaya seperti bahan kimia dan biologi mematikan. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami