Kroni Putin: Perang di Ukraina Adalah Perang Antara Rusia vs NATO
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, menganggap negaranya kini turut memerangi Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) di Ukraina. Patrushev, sekutu terdekat Presiden Vladimir Putin, menilai peperangan di Ukraina kini tak lagi hanya sebatas Rusia melawan Kyiv, tapi juga melawan NATO.
"Peristiwa di Ukraina bukanlah bentrokan antara Moskow dan Kyiv, ini adalah konfrontasi militer antara Rusia dan NATO, terutama dengan Amerika Serikat dan Inggris," kata Patrushev kepada surat kabar Argumenti i Fakti dalam sebuah wawancara pada Selasa (10/1).
Patrushev bahkan menuding Barat ingin menghapus Rusia dari peta politik dunia. Ia berani menjanjikan Rusia akan memenangkan peperangan di Ukraina meski kini banyak laporan yang memaparkan pasukan Putin makin kewalahan melancarkan invasi.
"Rencana Barat adalah untuk mengucilkan Rusia dan akhirnya menghapusnya dari peta politik dunia," papar Patrushev seperti dikutip Reuters.
Baik di luar maupun dalam negeri, Patrushev selama ini dianggap sebagai salah satu pengaruh garis keras utama Putin. Sama seperti Putin, Patrushev juga eks mata-mata agen Uni Soviet KGB.
Patrushev telah mengenal dekat Putin sejak era 1970-an. Ia kerap memberikan wawasan dan pemikiran di tingkat tertinggi Kremlin.
Pernyataan Patrushev itu bahkan secara tersirat diamini oleh juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
"Secara de facto mereka (NATO dan AS) telah menjadi pihak tidak langsung dalam konflik ini, memasok Ukraina dengan senjata, teknologi, informasi intelijen dan sebagainya," ucap Peskov dalam jumpa pers rutin di Moskow.
Sementara itu, AS membantah bahwa mereka ingin menghancurkan Rusia. Presiden Joe Biden juga sempat mewanti-wanti bahwa konflik Rusia dan NATO bisa memicu Perang Dunia ke-3.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net