search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lelang "Merchandise" Pembalap MotoGP Terkendala Sertifikasi
Sabtu, 30 Juli 2022, 22:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lelang "Merchandise" Pembalap MotoGP Terkendala Sertifikasi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Merchandise para pembalap MotoGP yang berlaga di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Maret 2022 lalu yang rencananya dilelang untuk aksi amal hingga kini belum terealisasi. 

Urusan sertifikasi barang yang belum terselesaikan serta belum dapat menentukan momentum yang tepat disebutkan menjadi kendalanya.

Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), Hendra Zulkarnain mengatakan, pihaknya tengah berupaya untuk menjual merchandise menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) pada November 2023 mendatang.

"Hal tersebut dilakukan agar tren WSBK makin meningkat, perhatian masyarakat luas makin naik,” ungkap Hendra, Jumat (29/7). 

Selain ingin meningkatkan tren WSBK, Hendra mengaku hendak membukakan peluang bagi para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar makin berjaya ketika dilibatkan dalam acara pelelangan merchandise pembalap MotoGP.

“Mengenai ekspektasi harga yang bakal ditetapkan, kami masih belum dapat menentukan. Karena, kami tidak ingin berekspektasi terlalu tinggi,” terang Hendra.

Menurut Hendra, Merchandise dari para pembalap MotoGP sebaiknya disimpan terlebih dahulu. Apabila bertemu dengan kolektor yang tepat, harga dari barang-barang tersebut dapat meningkat secara drastis.

Kendala dalam pelelangan merchandise para pembalap adalah sertifikat yang harus dimiliki oleh setiap barang. Selain itu, Hendra beserta tim tengah berupaya untuk menjual merchandise tersebut pada momentum yang tepat.

“Pasalnya, selain keramahan masyarakat, kami ingin mempromosikan mengenai semangat solidaritas, kepedulian, gotong royong, yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia,” papar Hendra.

Pada gelaran MotoGP lalu, banyak pihak mengetahui bahwa Marquez, Vinalez dan pembalap yang lain telah berfoto bersama masyarakat Lombok. Secara tidak langsung, keramahtamahan masyarakat pasti akan terpublikasi. Pada momentum pelelangan merchandise, Hendra ingin membeberkan mengenai semangat Pancasila dari Indonesia.

“Semangat Pancasila adalah hal yang paling ingin kami tonjolkan. Kami mencari momentum yang tepat agar efek dari publikasi pelelangan dapat maksimal,” pungkas Hendra. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami