Logistik untuk pelaksanaan event World Superbaike (WSBK) di Sirkuit Mandalika direncanakan akan tiba di Lombok pada 28 Februari mendatang.

Logistik tersebut sekitar 120 ton akan dikirim dari Sirkuit Phillip Island Australia menuju Bandara Internasional Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Logistik WSBK 2023 akan tiba pertama di Bali dan Surabaya setelah seri balap WSBK pertama di Sirkuit Philip Island Australia selesai.

"Logistik WSBK 2023 ini cukup banyak. Nanti setelah tiba di Bali dan Surabaya akan dikirim melalui Pelabuhan Surabaya Tanjung Perak, dan Bandara Ngurah Rai Bali menuju Bandara Internasional Lombok," ungkap President Direktor PT Angkas Pura Logistik, Danny P Thaharsyah, Kamis (9/2). 

Dany Thaharsyah menyampaikan, pihak Aplog sudah bekerjasama dengan MGPA untuk mensuport kelancaran logistik selama WSBK berlangsung, yang mana cakupan penanganan logistik yakni berupa penanganan barang yang masuk hingga keluar untuk pelaksanaan event. 

Diterangkan, ada 120 ton logistik melalui penerbangan udara dan ada sekitar enam kontainer atau 60 ton menggunakan jalur laut.

“Untuk logistik WSBK kita masih terus koordinasi jumlahnya, tapi yang dari udara ada sekitar 120 ton yang dari Australia, kemudian ada sekitar enam kontainer atau sekitar 60 ton yang dari laut untuk logistik WSBK. Jadi logistik WSBK selain dari jalur udara tapi ada juga dari jalur laut,” ungkapnya. 

Disampaikan juga untuk logistik tidak hanya langsung dari Bandara Internasional Lombok (BIL) namun ada juga yang melalui Bandara Ngurah Rai Bali yang kemudian dibawa ke Lombok. Hanya saja yang akan duluan datang adalah logistik berupa barang- barang yang sifatnya pendukung WSBK. 

“Logistik mulai datang sekitar tanggal 28 Februari dan yang untuk logistik race semua dari udara dan untuk barang yang datang dari laut merupakan semua kebutuhan persiapan. Sehingga kita dari Aplog pada prinsipnya sudah kita lakukan persiapan, maka kita juga terus memperbaiki diri kaitan dengan kedatangan logistik ini,” terangnya.

Saat ini bersama PT Angkas Pura Logistik, MGPA sedang mengurus semua dokumen-dokumen barang dari Australia ke Bali dan Surabaya. Kemudian dikirim menuju Lombok ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sirkuit Mandalika.

MGPA bersama Bea Cukai Mataram dan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK Mandalika akan memeriksa seluruh barang mana yang boleh dan tidak boleh masuk ke Indonesia.

Sementara itu, Direktur MGPA, Prihandi Satria menyampaikan untuk persiapan WSBK dibagi dua, mulai dari persiapan race dan persiapan non race. Dari segi persiapan race di sirkuit mandalika sudah sangat maksimal terlebih pihak MGPA sudah melaksanakan Track Day baik yang harian maupun weekand yang merupakan bagian dari persiapan WSBK karena lintasan terus dibersihkan dan dilakukan perawatan.

 “Dari sisi race tidak banyak hal yang mesti kita akan lakukan dan hanya melakukan pembersihan, tapi yang non race ini yang banyak mulai dari penyiapan di peedok sesuai dengan keinginan dorna. Jadi Dorna akan mengirimkan gambar layout atau ruang kerja yang sesuai dengan mereka inginkan,” jelasnya.

Hanya saja baginya semua itu tidak begitu bermasalah karena menurutnya semua apa yang menjadi keinginan dari Dorna dengan mudah akan bisa diselesaikan. Hanya saja yang menjadi pembeda WSBK tahun 2023 ini dengan WSBK sebelumnya, oleh MGPA akan menyatukan royal box yang tertutup pagar peedok dengan Dlax yang memiliki arena sendiri. 

“Jadi akan ada jembatan dari Royal Box ke Dlax sehingga bisa dengan mudah diakses,” terangnya.