Media Israel Klaim Arab Saudi Diam-Diam Bantu Tangkis Serangan Iran
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Media lokal Israel mengklaim bahwa Arab Saudi membantu Tel Aviv untuk menangkis serangan Iran pada Minggu (14/4) dini hari.
Kabar tersebut muncul usai Iran menggempur Israel menggunakan ratusan pesawat nirawak dan rudalnya usai konsulatnya yang berada di Damaskus diserang habis hingga menewaskan pejabat tinggi militernya.
Arab Saudi dikabarkan terlibat dalam operasi pertahanan militer yang menangkis sebagian besar drone dan rudal milik Iran.
Sebuah sumber yang terhubung dengan keluarga kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa negara tersebut mempunyai sistem untuk menghancurkan berbagai entitas udara yang melalui wilayah udaranya, seperti ditulis Jerusalem Post, Selasa (16/4).
Mereka juga menulis bahwa Arab Saudi menuduh Iran bahwa telah mengganggu upaya normalisasi hubungannya dengan Amerika Serikat melalui proksi militer di negara lain, salah satunya ialah Hamas.
Hubungan normalisasi antara Arab Saudi dengan Amerika Serikat memang menjadi perbincangan dalam beberapa bulan terakhir.
Sebab, AS tengah gencar melancarkan berbagai intervensi politik di kawasan Timur Tengah. Hal ini dapat terlihat dari upaya diplomasi melalui pakta strategis antara Riyadh dan Washington melawan Teheran.
Upaya normalisasi Arab Saudi dengan Israel pun menjadi salah satu upaya untuk memperkuat pengaruh AS di Timur Tengah.
Lebih dari itu, keterlibatan Arab Saudi dalam membantu Israel melawan Iran juga terlihat dari peringatan dini yang diberikan ke AS dan Israel terkait serangan tersebut.
Sebuah media AS, Wall Street Journal (WSJ) menyebut dalam laporannya bahwa dua hari sebelum serangan, pejabat Iran memberi pengarahan ke Arab Saudi dan negara Teluk lainnya.
Kabar tersebut lantas diteruskan ke AS dan Israel sebagai bentuk peringatan diri, demikian seperti dikutip New Arab, Senin (15/4).
Setelah mendapatkan peringatan dini, Saudi dan UEA secara pribadi berbagi informasi intelijen. Sementara itu, Yordania menyatakan akan mengizinkan pesawat tempur AS dan negara lain melintas di wilayah udara mereka.
Namun, hingga kini pihak Kerajaan Arab Saudi belum memberikan pembenaran terkait keterlibatan mereka dalam menangkis serangan drone dan rudal Iran.
Meskipun demikian, para pejabat yang berbicara ke WSJ juga menyebut bahwa rudal dan drone Iran terlacak dalam wilayah udara beberapa negara Teluk, seperti Arab Saudi dan Yordania. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net