search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Media Ukraina Klaim Rusia Salah Tembak Jet Sendiri Rp539 M
Rabu, 20 Juli 2022, 09:34 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Media Ukraina Klaim Rusia Salah Tembak Jet Sendiri Rp539 M

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Media lokal Ukraina mengklaim Rusia tak sengaja menembak jet pengebom Su-34 milik mereka sendiri di wilayah Luhansk. Jet dilaporkan bernilai US$36 juta atau setara Rp539 miliar.

"Penjajah Rusia dari pertahanan udara menembak pesawat mereka sendiri, yang sedang terbang di ruang udara Alchevsk," demikian laporan dari media Ukraina, dialog.ua.

Sebagaimana diberitakan Newsweek, satu jet memang dilaporkan jatuh di Kota Alchevsk, Luhansk. Kota tersebut kini dikuasai oleh pasukan separatis yang didukung Moskow. Puing-puing jet Su-34 tampak dalam video dan gambar yang dirilis oleh Komando Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina pada Senin (18/7).

Dalam video itu, juru kamera mengatakan puing merupakan pesawat Ukraina. Namun, media lokal menyatakan jet itu merupakan milik Angkatan Bersenjata Rusia, berdasarkan catatan yang tertulis di pesawat.

Beberapa media Ukraina, termasuk TSN, melaporkan bahwa pesan berantai di Telegram menginformasikan penembakan jet Su-34 tersebut dilakukan oleh pertahanan udara Rusia.

Dialog ini melaporkan bahwa penembakan ini mungkin saja terjadi pada Minggu (17/7), mengingat kala itu pasukan Ukraina meluncurkan serangan ke depot militer di kota itu.

Sementara itu, media Glavred juga memberitakan komentar Rusia yang menyebut jet tersebut merupakan milik Ukraina. Namun, media itu kemudian menghapus video yang disematkan di dalam berita setelah jelas bahwa jet yang jatuh merupakan milik Moskow.

Pihak berwenang Rusia masih belum mengomentari laporan ini. Newsweek juga belum bisa mengonfirmasi secara independen klaim tersebut. Kementerian Luar Negeri Rusia juga belum memberikan respons akan permintaan komentar dari Newsweek.

Sebelumnya, satu video yang beredar di media sosial juga menyoroti insiden lain pada bulan lalu. Dalam video itu, sistem pertahanan Rusia terlihat rusak, membuat rudal yang keluar berbalik ke titik senjata itu ditembakkan.

Rudal tersebut kemudian menghantam wilayah di dekat sistem pertahanan udara Rusia. Namun, penyebab gangguan tersebut masih belum jelas.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami