Misteri Kecelakaan Pesawat Prigozhin Yang Tiba-Tiba Jatuh Menukik
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pesawat Embraer Legacy 600 menjadi perbincangan usai tiba-tiba menukik dan jatuh di wilayah Tver, Rusia, pada Rabu (23/8).
Bos tentara bayaran Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, masuk dalam daftar penumpang pesawat bersama dengan asisten dan letnan kepercayaannya.
Sepuluh orang yang berada di pesawat, termasuk tiga kru, meninggal dunia.
Kecelakaan ini pun menarik sejumlah misteri di kalangan publik. Berikut beberapa dugaan terkait kecelakaan Embraer Legacy.
1. Biden duga Putin dalangi insiden
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menduga Presiden Rusia Vladimir Putin mendalangi kecelakaan pesawat Embraer Legacy 600.
Saat bicara dengan Kevin Liptak dari CNN, Biden mengulangi kembali komentarnya Juli lalu kala menyinggung nasib Prigozhin usai melancarkan pemberontakan.
"Anda mungkin ingat, saya ditanya tentang ini," kata Biden kepada CNN.
"Saya bilang saya akan berhati-hati dengan apa yang saya kendarai. Saya tidak tahu pasti apa yang terjadi, tetapi saya tidak terkejut," ucap Biden.
Pada Juli, Biden bercanda saat konferensi pers di Helsinki, Finlandia, bahwa jika dia menjadi Prigozhin, "Saya akan berhati-hati dengan apa yang saya makan, dan mengawasi menu saya."
Biden berujar kebanyakan situasi yang terjadi di Rusia merupakan campur tangan Putin, "namun saya tidak cukup tahu kebenaran sesungguhnya."
2. Prigozhin diduga palsukan kematian
Pengamat militer Ukraina, Igor Sushko, menduga Prigozhin sengaja memalsukan kematiannya lewat kecelakaan pesawat.
Sushko curiga pemalsuan dilakukan agar Prigozhin bisa bebas berkeliaran dengan identitas baru.
"Tidak akan ada jenazah yang diidentifikasi. Tidak akan mengejutkan jika ada 'bukti' yang disisipkan di lokasi kecelakaan pesawat bakal diumumkan. Secara umum sebuah skenario informasi yang berusaha meyakinkan publik bahwa Prigozhin telah tewas terlalu berlebihan untuk jadi kenyataan," kata Sushko dalam akun media sosial X.
3. Diduga dirudal Kemhan Rusia
Sejumlah sumber yang enggan dikutip identitasnya mengatakan kepada media Rusia bahwa mereka yakin jet pribadi itu ditembak menggunakan satu atau lebih rudal darat ke udara. Meski demikian, Reuters tidak dapat mengonfirmasi dugaan tersebut.
Sementara itu, saluran Telegram yang berafiliasi dengan Wagner, Gray Zone, juga menuding Kementerian Pertahanan Rusia menembakkan rudal ke arah Embraer Legacy sehingga pesawat jatuh.
"[Pesawat Prigozhin] telah ditembak jatuh oleh sistem anti-pesawat di bawah kendali Kementerian Pertahanan Federasi Rusia," tulis Gray Zone, seperti dikutip The Guardian.
Mereka lalu mengenang Prigozhin sebagai pahlawan dan patriot yang tewas di tangan "pengkhianat Rusia."
Ahli aviasi dari Prancis, Xavier Tytelman, juga mayakini bahwa Embraer Legacy menukik usai digempur misil.
Dikutip dari ABC Net, Tytelman memperkirakan gerakan oleng sayap sebelum menukik 30 detik hingga jatuh itu kemungkinan besar karena dihantam rudal. Dugaan itu termasuk karena kondisi pesawat yang berasap sebelum jatuh.
4. Pesawat tertabrak
Analis keamanan dan pertahanan, Michael Clarke, berpandangan bahwa Embraer jatuh imbas tertabrak sesuatu.
Dia mengatakan cara pesawat jatuh tidak menunjukkan tanda-tanda bom. Sebaliknya, pesawat itu tampak tertabrak sesuatu hingga menimbulkan kerusakan cukup besar dan merusak kendalinya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net