search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nelayan Buleleng Hilang Melaut, Perahu dalam Kondisi Kosong
Rabu, 7 September 2022, 22:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Nelayan Buleleng Hilang Melaut, Perahu dalam Kondisi Kosong.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang nelayan dari Desa Tejakula Kecamatan Tejakula, Buleleng dilaporkan hilang saat melaut setelah jukung atau perahu yang digunakan ditemukan kosong terombang-ambing di tengah perairan laut sekitar tejakula.

Pihak keluarga selanjutnya, Rabu 7 September 2022 melaporkannya ke Mapolsek Tejakula. Nelayan yang hilang tersebut diketahui bernama Gede Winangun (31) warga Dusun Sukadarma, Desa Tejakula dan diperkirakan hilang di tengah laut sekitar 9 mil dari Pantai Kapal Sukadarma Desa Tejakula.

Langkah-langkah pencarian masih terus dilakukan termasuk melibatkan Basarnas Pos Buleleng. Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya menyebutkan, korban Gede Winangun pada selasa sore pamitan dengan keluarga untuk melaut mencari ikan, namun belum kembali sehingga menyebabkan keluarga resah.

“Pada hari selasa 6 September 2022 sekitar pukul 14.00 WITA, Korban berangkat dari pantai kapal Desa Tejakula pergi melaut untuk mancing ikan di rumpon di laut Desa Tejakula, biasanya balik pulang pukul 20.00 WITA namun sampai sekarang belum pulang,” ungkap Sumarjaya.

Made Sujana, salah satu nelayan yang melihat korban sekitar pukul 17.00 WITA masih memancing di salah satu rumpon, namun saat diajak pulang korban menolak dan tetap melanjutkan untuk memancing ikan. 

“Sedang memancing di rumpon dan tidak mau pulang dan masih ingin memancing ikan, kemudian saya pulang meninggalkan korban yang masih mancing,” ujar Sujana.

Hingga tengah malam, Winangun yang tidak kembali membuat resah keluarga dan tetangga serta para nelayan sehingga dilakukan pencarian, namun korban tidak ditemukan, malahan jukung atau perahu ditemukan mengambang di tengah laut lengkap dengan mesinnya.

“Saat membantu melakukan pencarian korban ke tengah laut melihat nelayan dari Desa penuktukan pak Pundung sedang menarik perahu milik korban yang sudah dalam keadaan kosong  dan kemudian dikembalikan ke keluarganya,” ujar Wayan Budiarta (43), tetangga korban.

Dengan ditemukannya jukung warna putih biru milik korban lengkap dengan mesin merk honda, sementara korban Gede Winangun tidak ditemukan, oleh keluarga langsung dilaporkan ke polisi, sehingga upaya pencarian masih terus dilakukan dengan melibatkan Polairud Polres Buleleng dan Basarnas bersama potensi SAR lainnya di Buleleng.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami