search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pasukan Putin Rekrut Tahanan dengan HIV dan Hepatitis C
Rabu, 26 Oktober 2022, 16:11 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Pasukan Putin Rekrut Tahanan dengan HIV dan Hepatitis C

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Perang Rusia dan Ukraina belum juga usai. Terbaru, badan intelijen militer Ukraina menyebut negara Presiden Vladimir Putin itu terpaksa merekrut tahanan dengan penyakit menular sebagai tentara untuk 'menebus' kerugian.

Layanan pers Intelijen Pertahanan Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Selasa (25/10/2022) bahwa Wagner Group, tentara bayaran Rusia, mulai merekrut sejumlah besar tahanan yang menderita penyakit menular serius seperti HIV dan hepatitis C

"Praktik ini telah menyebar luas. Misalnya, lebih dari seratus narapidana dengan diagnosis HIV atau hepatitis C yang dikonfirmasi telah 'dimobilisasi' ke Grup Wagner dari satu koloni penjara," kata badan intelijen tersebut, dilansir Newsweek, Rabu (26/10/2022).

Para tahanan dilaporkan diberi gelang berwarna untuk membedakan mereka dari tentara lain. Tentara dengan pita merah mengidap HIV, dan pita putih menderita hepatitis. Menurut dugaan Ukraina, mereka tidak diberikan perawatan medis oleh Rusia jika terluka.

Laporan itu mengatakan bahwa Ukraina telah menangkap tentara Rusia yang memiliki penyakit menular tersebut. Namun, klaim ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

Wagner Group juga disebut merekrut di koloni-koloni penjara di wilayah Rusia yang jauh, menurut Olga Romanova, kepala kelompok advokasi tahanan Russia Behind Bars.

Romanova mengatakan kepada kantor berita Rusia, Agentstvo, pekan lalu bahwa unit tentara bayaran telah merekrut 5.000 tahanan dalam seminggu. Sebagian besar mereka berasal dari koloni penjara di timur Pegunungan Ural, yang membagi wilayah Eropa dan Asia Rusia.

Dia mengatakan Wagner Group sebelumnya hanya mengirim perwakilan ke bagian Eropa Rusia untuk direkrut, tetapi sekarang sedang mencari untuk merekrut tentara di antara warga negara bekas Uni Soviet, termasuk Belarusia, dan Tajikistan.

Rusia juga berusaha merekrut sukarelawan untuk perang Vladimir Putin melawan Ukraina dari unit kesehatan mental di St. Petersburg, hingga menawarkan insentif uang tunai dan lebih banyak lagi untuk mendorong orang berperang.

Itu terjadi di tengah upaya perekrutan yang lebih besar setelah Putin mendeklarasikan "mobilisasi parsial" di negara itu pada 21 September. Putin mengatakan pada 14 Oktober bahwa "semua kegiatan mobilisasi" di negara itu akan selesai dalam waktu sekitar dua minggu.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami