search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
PBB: 37 Juta Ton Puing Berserakan di Gaza Imbas Agresi Israel
Selasa, 30 April 2024, 08:59 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/PBB: 37 Juta Ton Puing Berserakan di Gaza Imbas Agresi Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Layanan Pembersihan Ranjau Perserikatan Bangsa Bangsa (United Nations Mine Action Service/UNMAS) memperkirakan ada sekitar 37 juta ton puing berserakan di Gaza, akibat agresi brutal Israel.

Menurut UNMAS, dibutuhkan waktu hingga lebih dari satu dekade untuk membersihkan puing perang Israel selama enam bulan terakhir.

Direktur Kemanusiaan dan Inklusi Timur Tengah di UNMAS, Federico Dessi, mengatakan puing-puing tersebut mencakup hingga 10 ribu amunisi yang belum meledak.

Dessi menyebut kemungkinan ada sekitar 50 ribu sampai 100 ribu bom yang dijatuhkan di Gaza selama enam bulan agresi.

"Dari 9 hingga 14 persen bom tersebut tidak meledak. Jadi kemungkinan besar kita membicarakan 10 ribu atau lebih bom, peluru, dan mortir yang belum meledak di Gaza," ungkapnya, dilansir Al Jazeera.

Sebelumnya pejabat senior di UNMAS, Pehr, Lodhammar, menyebut butuh hingga 14 tahun untuk membuat Gaza bersih dari puing sisa perang.

"Kita berbicara tentang 14 tahun kerja dengan 100 truk," ungkap Lodhammr, dilansir Reuters.

Dia lanjut mengungkap bahwa terdapat sisa-sisa bekas amunisi dan alat perang yang bisa membahayakan untuk diangkut.

"Kami tahu bahwa biasanya terdapat tingkat kegagalan setidaknya 10% dari amunisi layanan darat yang ditembakkan dan gagal berfungsi," ungkap Lodhammar.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza, sudah lebih dari 34 ribu korban jiwa akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober lalu. Terdapat lebih dari 77 ribu korban yang mengalami luka-luka. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami