search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemudik Ngeluh Antre 5 Jam di Pelabuhan Ciwandan: Tahun Ini Parah
Minggu, 7 April 2024, 12:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pemudik Ngeluh Antre 5 Jam di Pelabuhan Ciwandan: Tahun Ini Parah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pemudik kendaraan roda dua asal Serang, Banten bernama Reka (22) yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung via Pelabuhan Ciwandan mengeluh atas lamanya proses antrean naik ke kapal pada Minggu (7/4) dini hari atau H-3 Lebaran 2024.

Reka yang mudik bersama istri mengaku telah tiba di area pelabuhan sekitar pukul 02.30 WIB. Ia terdampak antrean panjang di luar titik gerbang pemeriksaan tiket yang mengular hingga lebih dari 1 Km.

Reka menyebut kondisi arus mudik di Pelabuhan Ciwandan tahun ini lebih parah dibandingkan arus mudik tahun lalu. Ia menyebut tahun lalu tak membutuhkan waktu lama untuk naik ke kapal ketika sudah masuk ke area tunggu.

"Parah (tahun) ini lah jauh kalau kemarin cuma macet di depan pas masuk sini udah langsung blsa kapal semua. Sekarang mah aduh," kata dia saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di ujung antrean tunggu naik kapal.

Reka yang hendak mudik ke Lampung Utara ini mengaku kapok untuk kembali melakukan mudik dengan kendaraan roda dua. "Kapok, Mending naik bis aja kalau gini bisa tidur," tutur dia.

Pantauan CNNIndonesia.com, Reka bersama Istri baru mendapat giliran naik kapal sekitar pukul 06.30 WIB. Jika diakumulasikan dengan waktu ketibaan, ia tertahan antrean selama 5 jam untuk menaiki kapal.

Meski Reka dan Istri telah naik kapal, sekitar ribuan pemudik motor lain masih tertahan antrean.

Sekitar pukul 07.00 WIB, antrean masih meluber hingga keluar gerbang titik pemeriksaan tiket.

Terik sinar matahari pun memperparah keadaan lautan pemudik yang masih menunggu giliran naik ke kapal.

Banyak pemudik yang dibonceng memilih untuk meninggalkan motor sementara agar terhindar dari panas matahari yang menyengat. (sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami