Pengacara Brigadir J Klaim Pernah Disembah SBY
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Pengacara Kamaruddin Simanjuntak mengklaim pernah disembah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Peristiwa tersebut terjadi ketika Kamaruddin berhasil membongkar sejumlah kasus korupsi yang terjadi pada era SBY.
Baca juga:
RUU Sisdiknas: Wajib Belajar Jadi 13 Tahun
Kamaruddin juga mengklaim dirinya yang menyeret sejumlah politikus Demokrat seperti Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Jero Wacik, hingga Andi Mallarangeng.
"Sampai presiden sujud-sujud menyembah saya. Di Indonesia satu-satunya lawyer pernah disembah presiden itu saya," ujar Kamaruddin.
Kamaruddin mengungkapkan SBY saat itu mengutus jenderal bintang tiga untuk menemuinya di Lagoon Room, Hotel Sultan pada 2011 silam. Ketika momen itu tidak ada Andi Arief.
"Dia bertindak untuk atas nama presiden, sujud menyembah saya," ujarnya.
Kamaruddin menyampaikan saat itu jenderal bintang tiga menyembah dirinya dan memohon untuk tidak menyebut nama presiden dalam pusaran kasus korupsi yang terbongkar. Kamaruddin juga diiming-imingi jabatan hingga uang.
"Dia bilang ini bahasa Bataknya begini, sampulu jari-jari tambah sapulu sadahon simanjujung," katanya.
Arti kalimat tersebut adalah 'sepuluh jari ditambah yang kesebelasnya adalah kepala'. Maknanya adalah sepuluh jari tertangkup atau menyembah di atas kepala, yang berarti sangat menghormat. Dalam tradisi Batak, tindakan itu merupakan bentuk permohonan tertinggi.
Selanjutnya Kamaruddin menyebut utusan itu memintanya tak menyebut nama dalam kasus tersebut dan disiapkan kompensasi.
"Tolong jangan sebut-sebut namanya. Minta jabatan apa, minta uang apa, kek begitu ya. Jadi Andi Arief tidak ada di situ," ujarnya
Sementara politikus Demokrat Andi Arief buka suara terhadap pengakuan Kamaruddin tersebut. Andi bingung dengan Kamaruddin yang mengubah keterangannya.
"Sudah kena samboisme juga, awalnya bilang SBY menyembah kamarudin, sekarang bilang yg datang jenderal bintang 3. Nanti kalau ditanya siapa bintang tiga, jawabannya dicari yang sudah almarhum," kata Andi dikutip dari akun Twitter-nya, @Andiarief__, Senin (29/8).
Andi mengatakan pihaknya telah mengirim somasi kepada Kamaruddin hari ini. Menurutnya, Kamaruddin berbicara sembarang dan memfitnah SBY.
"Cara Partai demokrat agar tidak membunuh kebebasan berbicara, adalah dengan mengirim somasi hari ini kepada Bp. Kamarudin atas bicara sembarangan tanpa fakta di depan muka umum memfitnah SBY," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net