Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku telah membahas jalan tengah koalisi terkait Pemilu 2024 bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam konferensi pers usai menerima kunjungan Zulhas dan petinggi PAN yang lain di rumahnya, pada Sabtu (8/4).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam, Prabowo mengatakan kedua belah pihak sepakat untuk mencari jalan tengah yang sama-sama menguntungkan.

"Ini yang kita inginkan jalan tengah. Kita ini suatu kesejukan, kita ini suatu moderasi, enggak usah jor-joran kalau bersaing. Biasa-biasa saja," kata Prabowo, Sabtu (8/4).

Sebagai informasi, Prabowo dan Zulhas saat ini pun diketahui sama-sama menjadi pembantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kabinet Indonesia Maju. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan sejak awal kabinet dibentuk pada 2019 silam, dan Zulhas baru beberapa waktu lalu bergabung ke dalam kabinet sebagai Menteri Perdagangan.

Prabowo mengatakan dalam kontestasi Pemilu sebelumnya pernah terjadi perbedaan pandangan dan persaingan yang sangat keras. Dia mengatakan hal itu terselesaikan dalam proses rekonsiliasi yang dilakukan kedua poros.

Berkaca kasus tersebut, ia berhadap hal serupa tidak perlu terulang lagi dalam Pemilu yang akan datang. Menurut Prabowo hal tersebut menjadi tugas pokok dari para Ketua Umum Parpol seperti dirinya ataupun Zulhas.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Zulhas mengatakan wacana koalisi besar atau koalisi kebangsaan di Pilpres 2024 juga merupakan orkestrasi Presiden Joko Widodo.

Zulhas mengatakan PAN siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa dengan koalisi yang memiliki kesamaan komitmen.

Dia percaya Indonesia punya segala potensi untuk menjadi negara maju dan besar. Ia juga mengaku membicarakan hal tersebut dengan Prabowo.

"Perlu kebersamaan kita untuk memajukan negeri ini. Itulah salah satu tentu semuanya di bawah orkestra komando Pak Jokowi," ujar Zulhas di Kertanegara, Sabtu (8/4).

PDIP dan KIB

Zulhas mengatakan pihaknya juga akan segera berkunjung ke PDIP guna menindaklanjuti rencana koalisi di Pemilu 2024.

Ia menyebut dalam rencana kunjungannya itu, PAN nantinya akan turut membahas permintaan PDIP sebagai pengusung Capres dari Koalisi Besar 2024.

"Jadi inikan bicara proses, pembicaraan tentu nanti berkunjung juga ke PDIP," tuturnya.

Zulhas menambahkan guna menindaklanjuti pertemuan yang telah dilakukan hari ini, partai lainnya yang tergabung dalam KIB seperti PPP dan Golkar juga akan turut menemui Prabowo untuk membahas koalisi pemilu 2024.

"Nanti juga KIB bertemu dengan Gerindra mungkin lengkap. Namanya komunikasi ini proses perlu berjalan," tuturnya.

Kedatangan Zulhas merupakan kunjungan ketiga bagi ketua umum parpol lain di Kertanegara. Prabowo mulai sering dikunjungi pasca-wacana pembentukan koalisi besar pekan lalu.

Sebelumnya, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo telah mendatangi Kertanegara pada Rabu (5/4). Sehari berikutnya giliran Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang menemui Prabowo pada Kamis (6/4).(sumber: cnnindonesia.com)