search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Peternak di Gianyar Bantu Pakan Lele dengan Budidaya Maggot
Sabtu, 6 Mei 2023, 13:17 WITA Follow
image

beritabali/ist/Peternak di Gianyar Bantu Pakan Lele dengan Budidaya Maggot.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Peternak lele asal Desa Gigit, Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar, I Wayan Sumatra, konsisten berbudidaya lele. Untuk menekan biaya pakan, dia mengandalkan maggot sebagai pakan cadangan.

Sumatra pun membagikan tips beternak lele. Dimulai dari belajar soal air yang mengandung unsur Amoniak, suhu, hingga pH. “Lele membutuhkan oksigen. Itu kuncinya. Saya sudah lama belajar. Sekarang tidak ada masalah di budidaya,” jelasnya, Sabtu (6/5).

Selanjutnya, untuk pakan, dia memanfaatkan budidaya maggot untuk mengurangi biaya makanan hingga 20 persen. Diakui, biaya budidaya lele cukup tinggi. Dari modal bibit Rp 2 juta, dengan pakan 5 kali lipat. 

“Makanya maggot jadi cadangan. Bisa bantu sampai 30 persen biaya pakan,” jelasnya.

Dikatakannya, dengan protein dan kalsium tinggi, maka lele yang makan maggot akan berkualitas. Persoalan yang dihadapi kini adalah produksi maggot. Sebab butuh ketelatenan dalam memproduksi maggot untuk pemenuhan kebutuhan pakan.

Mengenai pemasaran tidak masalah. Karena pasokan lele bisa dibawa ke warung lalapan. “Cuma kalau ke warung lalapan, harus bisa terus menyediakan berkesinambungan,” ujarnya.

Diakui, saat musim lebaran, banyak pedagang lele mudik. Jadi pesanan lele menurun. “Nanti setelah lebaran, warung lalapan kembali buka,” ungkapnya. 

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami