Polisi Beber Ciri-Ciri Komplotan Penembak Istri TNI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Tim Gabungan Polri dan TNI membeberkan ciri pelaku penembak Rina Wulandari (34), warga Jalan Cemara 3, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Upaya mengungkap ciri pelaku ini dibeberkan lewat bedah dan analisa rekaman kamera pengawas yang berhasil dikumpulkan penyidik.
Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Irwan Anwar menjelaskan selain ciri pelaku, tim penyidik juga berhasil mengidentifikasi detik-detik eksekusi penembakan dengan menyusun waktu yang tertera pada CCTV meski tidak semua CCTV menggunakan waktu "real time".
"Upaya demi upaya kita lakukan dalam penyelidikan. Salah satunya adalah mendalami semua hasil rekaman CCTV yang kita dapatkan. Menit ke menitnya kita susun sehingga ciri pelaku kita dapatkan, termasuk adegan demi adegan," ujar Irwan saat bedah dan analisa CCTV di Mapolrestabes Semarang, Rabu (20/7).
Pelaku diketahui berjumlah empat orang dengan mengendarai dua sepeda motor yang saling berboncengan. Dua sepeda motor yang dikendarai pelaku adalah Kawasaki Ninja berwarna hijau dan Honda Beat berwarna hitam, di mana keduanya tanpa menggunakan plat nomor.
Dua pelaku yang mengendarai Ninja warna hijau merupakan dua pria di mana masing-masing memakai jaket merah dan jaket hitam. Sedangkan dua pelaku yang mengendarai motor Beat memakai jaket biru dan jaket hitam.
Kronologi Penembakan
Dari analisa CCTV, tim penyidik mendapatkan materi bahwa empat pelaku dengan berboncengan dua sepeda motor tiba di area sekitar TKP pada pukul 11.35 WIB. Selang tiga menit, korban terlihat keluar rumah dengan membawa sepeda motor di mana pada saat yang bersamaan salah satu pelaku terlihat melakukan komunikasi dengan seseorang lewat ponsel dan dilanjutkan pelaku bergegas mengikuti korban.
Pada pukul 11.47 WIB, korban terlihat kembali ke rumah dengan diikuti dua pelaku yang mengendarai Ninja. Begitu sampai di samping korban, salah satu pelaku yang membonceng di belakang Ninja menembak korban dari sisi kiri korban.
Diduga pelaku menganggap dirinya meleset menembak karena korban tidak terjatuh, pelaku langsung berbalik arah mendatangi korban dan kembali menembak korban lalu kabur karena korban terlihat sudah masuk ke garasi rumahnya.
"Jadi kalau melihat menit demi menit, pelaku ini memang ada yang mengendalikan. Terlihat korban keluar rumah dengan motornya, dan bersamaan pelaku terlihat menerima telpon yang diduga menerima informasi perginya korban dari rumah," kata Irwan.
"Pelaku pun kemudian bergegas membuntuti korban yang menjemput anaknya sekolah. Karena mungkin melihat mencari situasi yang sepi, pelaku baru menembak saat korban sampai rumah. Tembakan pertama dari sisi kiri korban, pelaku dari atas motor Ninja, yang menembak yang membonceng di belakang. Melihat korban masih berdiri, pelaku menduga tembakannya melesat dan akhirnya langsung berbalik arah menembak korban kembali," sambungnya.
Di tempat yang sama, Komandan Kodim 0733 Semarang Letkol Infantri Honi Havana berharap pelaku dapat segera menyerahkan diri karena tim gabungan Polri dan TNI sudah berhasil mengidentifikasi pelaku.
"Analisa CCTV ini juga upaya kita menjelaskan ke masyarakat, sekaligus memberi kesempatan pelaku untuk menyerahkan diri. Kami tim gabungan sudah mendapatkan identitas pelaku," ujar Honi.
Sebagai informasi, Rina yang merupakan istri dari personel Arhanud Semarang, Kopral Muslimin, mengalami luka karena tembakan orang tak dikenal pada bagian perutnya pada awal pekan lalu. Penembakan itu terjadi usai Rina menjemput anaknya pulang sekolah.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net