search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Temukan Tumpukan Sampah di Dalam Rumah Keluarga Kalideres
Rabu, 16 November 2022, 22:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Polisi Temukan Tumpukan Sampah di Dalam Rumah Keluarga Kalideres

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyatakan penyidik menemukan tumpukan sampah di dalam rumah keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (16/11) ini.

Hengki menerangkan tumpukan sampah itu ditemukan di bagian belakang rumah.

"Sebagai contoh, dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam," ujar Hengki di lokasi.

Ia menjelaskan ada berbagai jenis sampah dalam tumpukan itu, termasuk bekas makanan. Menurut Hengki, temuan ini dapat menggambarkan hubungan keluarga di rumah tersebut dengan tetangga sekitar.

"Bisa kita asumsikan sementara, nanti ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak keluar. Artinya ini menunjukkan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya, apakah sifatnya ini mengurung diri dan lain sebagainya," kata dia.

Diberitakan, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Polisi belum mengungkapkan penyebab kematian korban hingga saat ini. Dari berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan fakta keempat jasad itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan ataupun minuman.

Namun, dari hasil penyelidikan sementara, polisi memastikan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.

Di tengah proses penyelidikan, muncul isu bahwa keluarga itu diduga menganut paham apokaliptik. Namun, polisi belum bisa menyimpulkannya, sebab proses penyelidikan masih berjalan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami