search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polri Dalami Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J
Minggu, 24 Juli 2022, 15:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Polri Dalami Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Mabes Polri tengah mendalami dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J berdasarkan rekaman elektronik yang ditemukan. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan percakapan yang diduga berkaitan dengan dugaan pembunuhan berencana masih didalami tim laboratorium forensik.

"Ya, labfor memeriksa CCTV dan HP agar semua dapat dibuktikan secara ilmiah (scientific crime investigation)," kata Dedi.

Sebelumnya, kuasa hukum Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak mengklaim sudah menemukan rekaman elektronik yang berkaitan dengan dugaan pembunuhan berencana.

Kamaruddin mengatakan itu usai mendampingi pihak keluarga memenuhi panggilan penyidik di Mapolda Jambi pada Sabtu kemarin (23/7).

"Satu hal yang perlu diinformasikan adalah kami sudah menemukan jejak digital dugaan pembunuhan berencana, artinya ada rekaman elektronik," kata Kamaruddin Simanjutak.

Menurut dia, berdasarkan rekaman elektronik yang diperoleh, Brigadir J ketakutan hingga menangis pada Juni 2022. Dugaan ancaman pembunuhan terus berlanjut hingga satu hari menjelang kejadian.

"Namun salah satu yang saya pastikan, itu pengancamannya di Magelang (Jawa Tengah). Untuk TKP tidak tertutup kemungkinan bisa terjadi di Magelang atau antara Magelang-Jakarta atau di rumah Ferdy Sambo," kata Kamaruddin.

Sejauh ini, keluarga Brigadir J telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri pada 18 Juli lalu. Dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu tak sama dengan apa yang disampaikan polisi sebelumnya.

Mulanya, Polri menyebut Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Kalibata. Menurut Polri, baku tembak terjadi usai Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo.

Akan tetapi, pihak keluarga curiga karena ada luka sayatan serta jari tangan Brigadir yang putus. Pihak keluarga ragu Brigadir J tewas akibat penembakan seperti yang disampaikan Polri.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami