search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Puluhan Warga Turki Ditangkap Saat Unjuk Rasa di Istanbul
Sabtu, 26 November 2022, 12:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Puluhan Warga Turki Ditangkap Saat Unjuk Rasa di Istanbul

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Polisi menangkap puluhan orang saat pawai untuk memperingati Hari Internasional Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan di Istanbul, Turki pada Jumat (25/11). Aksi protes tidak sah itu diadakan di Lapangan Taksim, titik kumpul tradisional untuk demonstrasi.

Polisi anti huru-hara dikerahkan dan para pengunjuk rasa dihalangi oleh serangkaian penghalang yang memblokir jalan-jalan.

"Barikade untuk para pembunuh, bukan untuk wanita," bunyi salah satu spanduk yang dibawa oleh pengunjuk rasa, seperti dikutip dari AFP.

Unjuk rasa tersebut, yang disebut dengan "platform 25 November", digelar oleh koalisi kelompok-kelompok perempuan dengan membawa ratusan orang turun ke jalan.

Mereka meneriakkan dalam bahasa Turki dan Kurdi "Perempuan, Hidup, Kebebasan" dengan mengambil slogan perempuan Iran dalam perjuangan mereka melawan rezim garis keras.

Iran memiliki diaspora besar di Turki, yang diperkirakan mencapai 120 ribu orang pada tahun 2021.

Sekelompok aktivis membentangkan spanduk di depan polisi yang menyatakan: "Demi kebebasan kami, kami tidak tinggal diam, kami tidak menyerah pada hidup kami, kami tidak tunduk pada kekerasan negara patriarki."

"Polisi yang tidak melakukan intervensi terhadap pelaku kekerasan terhadap perempuan atau pembunuh perempuan, menutup semua jalan menuju Taksim dengan alasan keamanan," ujar Yesim Tukel, salah satu anggota platform 25 November.

Sesama aktivis Burcu Gulcubuk mengaku tidak takut dengan kekerasan yang dilakukan oleh pemerintahnya.

"Kami di sini mengatakan bahwa kami tidak akan tunduk dan kami tidak akan dibungkam menghadapi kekerasan seperti itu," ujarnya.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami