Ribuan Personel Polda Bali Dikerahkan untuk Pengamanan Pawai Ogoh-Ogoh
beritabali/ist/Ribuan Personel Polda Bali Dikerahkan untuk Pengamanan Pawai Ogoh-Ogoh.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Polda Bali dan jajaran akan mengerahkan ribuan personelnya dalam rangka pengamanan pawai ogoh-ogoh, pada Jumat 8 Maret 2024.
Pengamanan rute dari personel Ditlantas akan dilaksanakan pada titik-titik tertentu di seputaran kota Denpasar. Dipastikan, masyarakat kota Denpasar akan tumpah ruah untuk menyaksikan pawai ogoh-ogoh dalam rangka rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946.
Kabid Humas Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., menyampaikan diperkirakan konsentrasi massa nanti akan terpusat pada bundaran Patung Caturmuka lapangan puputan (persimpangan Jl.Gajah Mada, Jalan Surapati, Udayana dan Jl. Veteran), dimana tempat ogoh-ogoh akan melakukan atraksi.
Selain pengamanan rute, Polda Bali juga menyiagakan pasukan Brimob bergabung dengan Ditsamapta, Reskrim dan Satker lainnya, pasukan Unit Kerja Lapangan (UKL) di 6 titik lokasi yang di anggap rawan gangguan Kamtibmas.
"6 UKL ini sudah memiliki wilayah tugas masing-masing dan akan bergerak cepat jika ada permasalahan," beber Kombes Jansen.
Dijelaskanya, Polda Bali juga menyiapkan tim Patroli Mobile dari pasukan Brimob dan Samapta serta gabungan Satker lainnya, tim ini nantinya akan melakukan tugas Patroli Mobile untuk mencegah gangguan Kamtibmas di seputaran kota Denpasar.
Terkait pengamanan ini, Polda Bali berharap pelaksanaan pawai ogoh-ogoh yang akan dilaksanakan pada minggu 10 maret nanti, dapat berlangsung dengan tertib, aman dan lancar.
"Kami mengimbau kepada seluruh Sekhe Teruna-Teruni khususnya kota Denpasar yang akan mengarak ogoh-ogoh agar tetap tertib dan sesuai awig-awig yang berlaku," ujarnya.
Mantan Kapolresta Denpasar ini berharap kepada masyarakat Kota Denpasar yang akan hadir menyaksikan pawai ogoh-ogoh diimbau agar tertib dan saling menghargai, serta menghormati.
"Paling penting jangan ada yang mengkonsumsi Miras (minuman beralkohol), karena itu sangat berbahaya," ujarnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/spy
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
