search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Kalah di Ukraina, Putin Janji Akhiri Perang Secepatnya
Minggu, 18 September 2022, 18:01 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Rusia Kalah di Ukraina, Putin Janji Akhiri Perang Secepatnya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan akan mengakhiri perang dengan Ukraina sesegera mungkin. Ucapan ini muncul dengan kemajuan dari pasukan Ukraina beberapa waktu terakhir.

Bendera Ukraina telah berkibar pada lusinan pemukiman, termasuk kota utama Izyum. Pasukan Ukraina berharap bisa mendorong tentara Rusia keluar dari seluruh wilayah negara, ini didukung kemajuan dekat Kharkiv dan selatan dekat Kherson.

Sementara itu Putin melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi di kota Samarkand Uzbeskitas. 

"Saya tahu era hari ini bukanlah era perang dan saya telah berbicara dengan Anda di telepon mengenai ini," ungkap Modi dikutip Minggu (18/9/2022).

SkyNews menuliskan saat Modi mengatakan itu, Putin mengerucutkan bibirnya, melirik pemimpin India itu, dan melihat ke bawah. Berikutnya menyentuh rambut bagian belakangnya.

Kepada Modi, dia paham soal kekhawatirannya mengenai Ukraina. Namun Moskow melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mengakhiri konflik.

"Saya tahu posisi Anda dalam konflik di Ukraina, kekhawatiran yang terus menerus Anda ungkapkan," kata dia, dikutip Minggu (18/9/2022). "Kami akan melakukan segalanya untuk menghentikannya sesegera mungkin".

Baca: Rusia Pastikan Datang G20 Bali, Ini Pesan Jokowi buat Putin
Sementara itu di Izyum ditemukan situs pemakaman massal. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan dunia harus mengetahui apa yang ditinggalkan pasukan Rusia terkait temuan tersebut.

"Lebih dari 400 kuburan ada di hutan dekat Izyum. Kami masih belum tahu persis berapa banyak mayat di sana," ungkapnya.

"Rusia telah jadi sumber terorisme terbesar di dunia dan tidak ada kekuatan teroris lain yang meninggalkan begitu banyak kematian. Ini harus diakui secara hukum. Dunia harus bertindak Rusia harus diakui sebagai negara sponsor terorisme".(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami