Saham GRAB Anjlok di Bursa AS, Mungkin Efek Kasus Diskriminasi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Saham Grab (GRAB) yang terdaftar di Bursa Saham Amerika Serikat, Nasdaq anjlok cukup parah hingga 5,24 persen.
Hal ini memperpanjang penderitaan 'GRAB' setelah sepanjang tahun tertekan hingga lebih dari 60 persen. Kinerja saham perusahaan asal Malaysia itu tak kunjung membaik setelah sempat menguat signifikan pada pembukaan perdana. Namun, tidak lama setelah itu GRAB justru ditutup anjlok hingga 20 persen.
Grab adalah Perusahaan teknologi asal Malaysia yang didirikan oleh Anthony Tan, dan Tan Hooi Ling lebih dari sepuluh tahun lalu.
Meski berasal dari Malaysia, Grab justru memiliki kantor di Singapura dan menawarkan layanan aplikasi layanan transportasi angkutan umum meliputi kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4.
Grab mulai melantai di Bursa Amerika Serikat, Nasdaq, pada 2 Desember 2021, usai merger dengan special purpose acquisition company (SPAC), Altimeter Growth Corp.
Penurunan harga saham GRAB belakangan ini dikaitkan dengan dugaan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas yang dilakukan oknum karyawan Grab Indonesia yang viral di media sosial.
Akun Instagram @/amanda_farliany belum lama ini membuat unggahan yang mengeluhkan perlakuan tidak pantas Grab Indonesia terhadap suaminya saat menghadiri wawancara mitra.
Reporter: bbn/net