Selain Perputaran Uang Rp4,6 T, Ini Manfaat Pertemuan IMF-WBG Bagi Bali
Jumat, 3 Agustus 2018,
14:30 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Beritabali.com, Karangasem. Selain perputaran uang yang beredar di Bali untuk persiapan hingga selama pertemuan IMF-World Bank Group saat ini diprakirakan mencapai Rp4,6 triliun terdiri atas biaya infrastruktur, pengeluaran panitia dan belanja 15 ribu peserta dari 189 negara selama kegiatan berlangsung, juga terdapat manfaat lain dalam jangka pendek dan panjangnya bagi Bali.
[pilihan-redaksi]
Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali, Causa Iman Karana menjelaskan total nominal Rp4,6 triliun itu merupakan manfaat jangka pendek konferensi keuangan terbesar itu dirinci berasal dari biaya pembangunan infrastruktur diantaranya pembangunan underpass di simpang Bandara Ngurah Rai, perluasan bandara dan perampungan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang juga bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang. Sedangkan lainnya berasal dari biaya pengeluaran yang disiapkan panitia mulai dari akomodasi, venue, transportasi, keamanan, penanggulangan bencana hingga layanan kesehatan.
Kepala Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali, Causa Iman Karana menjelaskan total nominal Rp4,6 triliun itu merupakan manfaat jangka pendek konferensi keuangan terbesar itu dirinci berasal dari biaya pembangunan infrastruktur diantaranya pembangunan underpass di simpang Bandara Ngurah Rai, perluasan bandara dan perampungan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang juga bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang. Sedangkan lainnya berasal dari biaya pengeluaran yang disiapkan panitia mulai dari akomodasi, venue, transportasi, keamanan, penanggulangan bencana hingga layanan kesehatan.
"Untuk tingkat spending peserta selama pertemuan diperkirakan mencapai Rp1 triliun, karena tidak hanya even utama saja yang dimulai dari 12-14 Oktober 2018, tetapi juga sudah mulai dari 8-18 Oktober 2018 para peserta IMF-WBG Grup mulai mengikuti rangakaian 2.000 pertemuan atau seminar," ungkapnya, Kamis (3/8) di Karangasem usai mengikuti persembahyangan bersama panitia IMF-World Bank di Pura Besakih.
[pilihan-redaksi2]
Untuk efek jangka panjang, bagi Bali dan Indonesia umumnya katanya perhelatan ini merupakan percontohan dari penyelenggaraan even besar lainnya yang bisa diadakan di Bali atau di Indonesia. Dampak ekonomi selain di Bali juga akan menyebar ke daerah lain yang menjadi daerah kunjungan tamu negara IMF-WBG seperti di Labuan Bajo, Danau Toba dan daerah Jawa.
Untuk efek jangka panjang, bagi Bali dan Indonesia umumnya katanya perhelatan ini merupakan percontohan dari penyelenggaraan even besar lainnya yang bisa diadakan di Bali atau di Indonesia. Dampak ekonomi selain di Bali juga akan menyebar ke daerah lain yang menjadi daerah kunjungan tamu negara IMF-WBG seperti di Labuan Bajo, Danau Toba dan daerah Jawa.
Dampak jangka panjang lainnya, kata Causa adalah transfer ilmu pengetahuan baik tentang isu terbaru ekonomi, finansial atau kesepakatan dagang antar negara. Diantarnya terkait wacana pertumbuhan ekonomi inklusif, ketahanan ekonomi, ekonomi digital, perang dagang dan sebagainya. Maka dari itu, ia mengharapkan penyelenggaraan IMF-WBG di Bali berjalan tertib, aman dan lancar karena selain menjadi kebanggaan akan berdampak pada kepercayaan sebagai harga tinggi Bali sebagai tuan rumah penyelenggara even besar lainnya kedepan. (bbn/rob)
Berita Karangasem Terbaru
Reporter: bbn/rob