search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Serangan Drone AS Bunuh Penggembala Domba Tak Bersalah di Suriah
Minggu, 21 Mei 2023, 10:44 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Serangan Drone AS Bunuh Penggembala Domba Tak Bersalah di Suriah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Serangan drone atau pesawat tak berawak yang dilakukan oleh militer AS bulan ini di Suriah bagian barat laut menewaskan seorang ayah sepuluh anak yang berusia 56. Pria itu sedang menggembalakan dombanya kala dibunuh militer AS.

Komando Pusat AS menyatakan, seorang warga sipil mungkin terbunuh dalam operasi tersebut. Serangan itu, yang dilakukan pada 3 Mei di Suriah barat laut, menargetkan seorang pemimpin senior al-Qaeda.

Namun, informasi lebih lanjut belum diperoleh dari Komando yang mengawasi operasi di Timur Tengah dan kawasan sekitarnya. Para pejabat AS mengklaim keberhasilan operasi itu dan percaya serangan drone telah mencapai misinya, meskipun sulit mengidentifikasi target serangan secara positif.

Seperti dilansir CNN, AS tidak memiliki jejak militer di Suriah barat laut, area yang masih dalam pemulihan dari dampak gempa bumi yang menghancurkan wilayah itu pada 6 Februari lalu.

Sejauh ini belum ada laporan tentang adanya korban lain dari serangan pesawat tak berawak itu selain pria penggembala domba. Dalam dua minggu sejak operasi, Komando Pusat belum merilis informasi lebih lanjut tentang target yang dimaksud.

Komando Pusat Amerika Serikat atau CENTCOM mengetahui tuduhan bahwa serangan itu mungkin mengakibatkan korban sipil dan sedang menyelidiki untuk melihat di mana serangan itu.

"Mungkin secara tidak sengaja mengakibatkan kerugian bagi warga sipil," kata juru bicara Komando Pusat Michael Lawhorn dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir CNN.

The Washington Post pertama kali melaporkan bahwa militer AS sedang menyelidiki apakah seorang warga sipil tewas dalam serangan itu. Menurut laporan, pria itu dibunuh di samping dombanya.

Kerabat seorang pria yang terbunuh dalam serangan tunggal pada hari yang sama mengungkapkan versi mereka tentang peristiwa tersebut, dengan mengatakan bahwa dia adalah seorang pria berkeluarga yang tidak memiliki hubungan dengan militansi.

Pria yang ditembak drone militer AS itu bernama Loutfi Hassan Mesto dan menggembalakan dombanya di desa Qurqaniya di provinsi Idlib, Suriah, pada Rabu (3/5) ketika saudaranya mengatakan dia mendengar ledakan dan bergegas ke lokasi.

"Ketika kami pergi ke gunung, kami melihat Loutfi mati dengan enam dombanya," kata kakak laki-lakinya Mohammad Mesto kepada CNN, Jumat (20/5).

Menurut saudaranya, Loutfi memiliki 10 anak, termasuk yang masih berusia lima tahun. Dia tidak pernah meninggalkan desanya selama pemberontakan Suriah dan tidak mendukung faksi politik apa pun.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami