search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Skandal Korupsi Guncang Ukraina, Belasan Pejabat Top Dipecat
Rabu, 25 Januari 2023, 11:46 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Skandal Korupsi Guncang Ukraina, Belasan Pejabat Top Dipecat

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ukraina mengumumkan pemecatan belasan pejabat tinggi dalam perombakan politik terbesar menyusul skandal korupsi besar pertama negara itu terkait dengan serangan Rusia. Ukraina telah lama dipusingkan oleh masalah korupsi, tetapi perang besar-besaran Moskow selama hampir setahun telah membayangi upaya pemerintah untuk membasmi hal tersebut.

Sekutu Barat, yang telah mengalokasikan miliaran dolar dalam bentuk bantuan keuangan dan militer ke Kyiv untuk melawan pasukan Rusia, sering kali mengondisikan dukungan semacam itu untuk reformasi anti-korupsi.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato malamnya pada Selasa (24/1/2023) bahwa pembersihan diperlukan dan tindakan tambahan akan diambil.

"Ini adil, diperlukan untuk pertahanan kami, dan membantu pemulihan hubungan kami dengan lembaga-lembaga Eropa," katanya. "Kami membutuhkan negara yang kuat, dan Ukraina akan seperti itu," tuturnya, dikutip AF

 

Pembantu presiden Mykhaylo Podolyak mengatakan Zelensky telah berfokus pada "prioritas utama negara" dalam memecat para pejabat, termasuk gubernur daerah yang telah menyaksikan pertempuran sengit dan wakil menteri kabinet.

"Selama perang, setiap orang harus memahami tanggung jawab mereka," cuit Podolyak.

Perombakan itu terjadi setelah wakil menteri pembangunan komunitas dan wilayah Ukraina, Vasyl Lozynsky, dipecat pada akhir pekan menyusul penangkapannya atas dugaan penggelapan. Foto-foto yang dirilis oleh Biro Antikorupsi Nasional menunjukkan simpanan uang tunai yang disita di kantor Bleszynski.

Pria berusia 36 tahun itu dituduh menerima suap US$ 400.000 untuk "memfasilitasi" pembelian generator dengan harga yang melambung karena Ukraina berjuang dengan kekurangan listrik menyusul serangan Rusia pada jaringan energi.

Sementara itu, pada Selasa, pembantu utama presiden Kyrylo Tymoshenko, yang telah bekerja dengan Zelensky sejak pemilu 2019, mengumumkan pengunduran dirinya.

Pria berusia 33 tahun itu mengunggah foto dirinya memegang surat pengunduran diri tulisan tangan, berterima kasih kepada presiden atas "kesempatan untuk melakukan perbuatan baik setiap hari dan setiap menit".

Tymoshenko terlibat dalam beberapa skandal, termasuk atas dugaan penggunaan pribadi SUV Oktober lalu yang disumbangkan ke Ukraina untuk tujuan kemanusiaan.

Oleg Nemchinov, seorang pejabat senior pemerintah, juga mengumumkan kepergian lima gubernur daerah dan empat wakil menteri. Mereka termasuk kepala wilayah Dnipropetrovsk tengah, wilayah Sumy timur laut, wilayah selatan Zaporizhzhia dan Kherson, serta wilayah di sekitar ibu kota Kyiv.

Nemchinov juga mengumumkan pemecatan dua wakil menteri pembangunan komunitas dan wilayah, dan seorang wakil menteri kebijakan sosial. Kementerian pertahanan secara terpisah mengumumkan pengunduran diri wakil menteri Vyacheslav Shapovalov, yang mengawasi dukungan logistik tentara.

Hal itu terjadi setelah kementerian dituduh menandatangani kontrak makanan dengan harga dua hingga tiga kali lebih tinggi dari harga bahan makanan pokok saat ini.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami