search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sopir Truk Kecelakaan Maut Negatif Narkoba
Rabu, 31 Agustus 2022, 16:54 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Sopir Truk Kecelakaan Maut Negatif Narkoba

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pengemudi truk trailer yang terlibat kecelakaan maut di Bekasi dinyatakan negatif narkoba. Hal tersebut disampaikan Direktur Penegak Hukum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan di tempat kejadian perkara.

"[Pengemudi] sudah kita amankan, sudah kita tes urine juga hasilnya negatif (narkoba)," ujar Aan saat dijumpai, Rabu (31/8).

Aan menjelaskan bahwa pengemudi truk belum dimintai keterangan hingga saat ini. Sebab, pengemudi truk masih dalam keadaan syok.

"Sementara belum, masih syok, tapi secepatnya kita ambil keterangan," jelas dia.

Lebih lanjut, dia menyebut truk sempat banting stir ke arah kiri. Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Sultang Agung, Kota Bekasi. Lokasinya tepat di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Kapolsek Bekasi Kota Kompol Salahuddin mengatakan truk trailer tak mengalami rem blong saat kecelakaan. Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi di lokasi.

"Hasil penyelidikan sementara tidak ada rem blong. Kenapa? Setelah kami evakuasi, mobil kami hidupkan dan bisa dibawa tanpa terganggu rem," kata Salahuddin di lokasi kejadian, Bekasi, Rabu (31/8).

Dia mengatakan saat ini truk tersebut telah dievakuasi ke Polsek Bekasi Kota. Petugas sempat kesulitan mengevakuasi truk karena terhambat sejumlah barang.

"Setelah ada mobil derek dibantu mesin, mobil baru bisa, langsung dievakuasi dibawa ke polsek," ujarnya.

Akibat kecelakaan itu, 11 orang meninggal dunia. Tujuh di antaranya adalah murid di sekolah tersebut. Sementara 20 orang lainnya mengalami luka-luka.

Salah satu saksi mata kecelakaan itu, Asmawi, mengatakan insiden itu terjadi ketika banyak orang tua siswa sedang menunggu untuk menjemput anak-anaknya. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Ia sendiri mengaku hendak menjemput anaknya di sekolah. Saat kejadian, Asmawi baru saja meninggalkan sekolah dan bergeser ke titik lain untuk menjemput anaknya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami