Tank bantuan dari Inggris dan Jerman tiba di Ukraina pada awal pekan ini, di tengah kegemparan usai Presiden Vladimir Putin mengumumkan bakal mengerahkan senjata nuklir ke Belarus.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Ukraina, Iryna Zolotar, mengatakan tank Challenger 2 milik Inggris telah tiba di Ukraina pada Senin (27/3).

"Mereka sudah berada di Ukraina," kata Zolotar kepada AFP.

Pada hari yang sama, pemerintah Inggris juga menyampaikan bahwa kru Ukraina yang dilatih di London untuk mengoperasikan tank Challenger 2 kini sudah siap dikerahkan ke garda depan.

"Awak tank Ukraina telah menyelesaikan pelatihan tank Challenger 2 di Inggris dan telah kembali ke rumah untuk melanjutkan perjuangan mereka melawan invasi ilegal dan tidak beralasan Rusia," demikian pernyataan Kemhan Inggris.

Pelatihan itu sendiri dimulai tak lama setelah London mengumumkan pada Januari bahwa mereka akan mengirim 14 tank untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Para prajurit Ukraina lantas pergi ke Inggris untuk belajar mengoperasikan dan "secara efektif mengidentifikasi dan melibatkan target" dengan tank tersebut.

"Sungguh menginspirasi menyaksikan tekad tentara Ukraina yang telah menyelesaikan pelatihan mereka untuk tank Challenger 2 di Inggris," kata Menhan Inggris, Ben Wallace.

"Mereka kembali ke tanah air mereka dengan perlengkapan yang lebih baik, tapi tidak kalah berbahaya. Kami akan terus mendukung mereka dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung Ukraina selama yang dibutuhkan."

Tank-tank itu sejauh ini diperkirakan bakal digunakan dalam serangan balasan terhadap Rusia pada musim semi.

Selain tank Inggris, tank Leopard dari Jerman juga kini telah tiba di Ukraina.

"Tank kami telah berhasil sampai ke tangan teman-teman Ukraina seperti yang dijanjikan dan tepat waktu," kata Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius, dalam sebuah pernyataan.

Laporan Spiegel menyebutkan Berlin mengirimkan 18 Leopard ke Kyiv. Kemhan Jerman mengonfirmasi laporan itu dan menambahkan bahwa dua kendaraan pemulihan tank lapis baja Buffel juga turut dikirim ke Ukraina.

Sekitar 40 kendaraan tempur infanteri Marder juga diklaim telah tiba di Ukraina.

Tank yang dijanjikan Jerman dan Inggris ini tiba ketika dunia gempar setelah Putin menyatakan bakal mengerahkan senjata nuklir taktis ke negara tetangga Ukraina, Belarus.

Putin mengumumkan rencana itu sebagai tanggapan atas laporan bahwa Inggris bakal mengirim amunisi anti-tank ke Ukraina yang mengandung uranium kadar rendah.

Meski Inggris membantah, Putin tetap menganggap laporan itu berbahaya sehingga Rusia harus mengerahkan senjata nuklir ke Belarus.

Rencana Putin dikecam berbagai pihak, termasuk NATO dan Uni Eropa. Ukraina juga mengecam hingga menyerukan rapat darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.(sumber: cnnindonesia.com)